Jumat, Juni 6, 2025
BerandaBerita TerbaruMengenal Penggunaan Rem Angin Motor pada Kendaraan Berat

Mengenal Penggunaan Rem Angin Motor pada Kendaraan Berat

Umumnya, sistem pengereman pada truk dan bus tentu berbeda dengan mobil berukuran kecil seperti sedan, SUV, maupun MPV. Kendaraan berat tak hanya mengandalkan booster yang biasanya digunakan oleh mobil berukuran kecil. Namun, kendaraan ini juga mengandalkan rem angin motor atau yang terkenal dengan exhaust brake.

Baca Juga: Nepel Rem Motor, Komponen Kecil dalam Sistem Pengereman

Mengenal Fungsi dan Cara Kerja Rem Angin Motor

Rem angin atau exhaust brake merupakan salah satu cara pengereman dengan memanfaatkan gas buang yang dimampatkan di ruang bakar. Sistem pengereman ini menjadikan tekanan di dalam ruang bakar menjadi lebih besar. 

Besarnya tekanan tersebut, menjadikan piston sedikit tertahan, sehingga memperlambat putaran mesin. Cara kerja sistem ini adalah menutup saluran exhaust, sehingga sisa gas buang tetap berada di dalam mesin. 

Cara Kerja Rem Angin

Rem angin melibatkan cara kerja yang sangat sederhana, yakni cukup dengan menekan tombol atau switch exhaust brake. Secara otomatis, komponen rem angin akan berfungsi. 

Umumnya, terdapat syarat mutlak agar rem angin berfungsi dengan optimal. Hal ini berkaitan dengan laju kendaraan pada kecepatan tinggi dan pedal kopling maupun pedal gas dalam keadaan tidak terinjak.

Lantas, bagaimana jika salah satu pedal terinjak? Jika salah satu pedal tersebut terinjak, maka rem angin motor pada kendaraan berat tidak akan berfungsi. 

Ketika pengendara menekan switch exhaust brake, sensor pengatur valve akan menutup saluran gas buang kendaraan. Hal ini menjadikan udara sisa pembakaran tidak bisa pergi kemana-mana dan tertahan di dalam ruang mesin. Barulah selanjutnya akan menahan pergerakan pada komponen piston. 

Fungsi Rem Angin

Secara umum, exhaust brake berfungsi untuk memperlambat laju kendaraan dengan menurunkan rpm atau putaran mesin yang semula tinggi menjadi rendah. Rem angin ini berbeda dengan pedal rem yang biasa digunakan untuk menghentikan laju kendaraan hingga berhenti. 

Rem angin hanyalah sebatas cara yang bisa berguna untuk memperlambat atau menurunkan rpm putaran mesin saja. Selain itu, rem angin ini hanya bisa efektif bekerja pada kondisi rpm tinggi. 

Semakin menurun rpm pada mesin, maka kinerja rem angin juga ikut menurut. Hal tersebut lantaran gas buang yang dihasilkan dan dimampetkan di dalam mesin juga ikut menurun. 

Baca Juga: Komponen Rem Hidrolik Sepeda Motor, Simak Detailnya

Cara Menggunakan Rem Angin

Setiap kendaran memiliki cara pengorperasian rem angin yang berbeda-beda. Hal ini dapat dipelajari melalui buku panduan yang terdapat pada masing-masing kendaraan. 

Namun, rata-rata kendaraan seperti truk memiliki tuas aktivasi rem angin yang berada di sebelah kiri setir pengemudi. Untuk mengaktifkannya, pengendara tinggal menaikkan tuas tersebut ke atas hingga terlihat lampu indikator exhaust brake di dashboard menyala. Setelah itu, muncul bunyi angin yang terdengar seperti “Cessss cessss”.

Komponen Rem Angin

Secara umum, komponen rem angin motor terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut.

1. Kompresor

Kompresor berfungsi untuk menekan udara luar masuk ke tempat penyimpanan (Air tank). Selain itu, komponen ini juga menyediakan udara bertekanan yang berguna sebagai media pemindahan tenaga pengereman. 

2. Air Tank

Komponen air tank menyimpan udara dari tekanan kompresor yang bersifat sementara. Selanjutnya, udara bertekanan ini akan disalurkan ke berbagai sistem termasuk pengereman, horn, dan komponen lainnya. 

3. Brake Chamber

Komponen brake chamber mengubah tenaga angin menjadi gerakan mekanis. Rangkaian komponen ini terdiri dari membran, pegas diafragma, tuas, dan slack adjuster. 

4. Brake Valve

Komponen brake valve pada rem angin motor terdiri dari pegas dan rantaian katup untuk membuka dan menutup aliran udara bertekanan dari air tank. Umumnya, komponen ini dilengkapi dengan relay valve untuk mengaktifkan rem dengan cepat. 

5. Brake Lining

Umumnya, brake lining pada truk menggunakan sistem rem tromol. Hal ini memungkinkan tuas dari brake chamber diteruskan dengan mekanikal untuk menggerakkan kampas rem. 

6. Air Hose

Komponen ini berfungsi sebagai saluran penting untuk mengalirnya udara bertekanan. Umumnya, selang udara terbuat dari karet sintetis dan logam, sehingga meminimalisir resiko kebocoran saat pendistribusian udara. 

Baca Juga: Cara Merawat Selang Rem Motor dengan Baik dan Benar

Rem angin motor atau exhaust brake merupakan salah satu sistem pengereman yang terdapat pada truk atau bus. Sistem pengereman ini memanfaatkan gas buang, sehingga piston sedikit tertahan hingga akhirnya memperlambat putaran mesin. (R10/HR-Online)

Pengusaha Transportasi

Dishub Kota Banjar Ungkap Hasil Pertemuan Pengusaha Transportasi dan Pihak DAMRI

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan hasil musyawarah dan sosialisasi terkait trayek Stasiun Banjar-Pangandaran kepada pengusaha transportasi di Kota Banjar, Kamis (5/6/2025). Rapat...
Erika Carlina dan Bravy Go Public, Lagi Bucin-bucinnya

Erika Carlina dan Bravy Go Public, Lagi Bucin-bucinnya

Erika Carlina dan Bravy rupanya sedang memadu kasih. Aktris cantik yang satu ini sebenarnya pernah berpacaran dengan Aldy Maldini. Akan tetapi, hubungannya keduanya sudah...
Mudah, Begini Cara Hapus Pencarian di Play Store HP Android

Mudah, Begini Cara Hapus Pencarian di Play Store HP Android

Cara hapus pencarian di Play Store termasuk salah satu upaya untuk menjaga privasi. Hal ini karena privasi pengguna bisa terlihat dari riwayat pencariannya. Apabila...
Babak Keempat Kualifikasi

Lolos Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 4 Calon Lawan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia berhasil lolos babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia usai mengalahkan Timnas China. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung...
Presiden Prabowo Sumbang Sapi

Presiden Prabowo Sumbang Sapi Kurban Seberat 900 Kg untuk Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Presiden Prabowo sumbang sapi kurban untuk warga Kota Banjar, Jawa Barat. Sapi yang dibeli dari peternak lokal tersebut disalurkan langsung kepada masyarakat dalam...
Peristiwa Gedoran Depok, Tragedi Kelam Awal Kemerdekaan

Peristiwa Gedoran Depok, Tragedi Kelam Awal Kemerdekaan

Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 ternyata bukanlah akhir dari perjuangan panjang bangsa. Pasalnya, setelah proklamasi, berbagai daerah di Tanah Air masih terus...