harapanrakyat.com,- Para petani organik di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menemukan solusi untuk mengatasi limbah aren. Paguyuban Petani Organik Ciamis (PPOC) kerja sama dengan produsen pupuk organik Bio Humic CV Makasar Agro untuk menjadikan limbah aren sebagai bahan baku pupuk organik. PPOC bersama produsen pupuk itu pun telah meninjau limbah aren di Dusun Sarayuda, Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Ketua PPOC Abdul Majid mengatakan, salah satu permasalahan saat ini di Ciamis yaitu keberadaan limbah aren di 12 titik lokasi.
“Mudah-mudahan dengan kerja sama ini, permasalahan limbah aren bisa terselesaikan, apalagi akan dibuatnya pabrik pembuatan pupuk organik,” ungkapnya, Minggu (1/6/2025).
Apabila pabrik pupuk organik ada di Ciamis, maka kesejahteraan petani meningkat. Ciamis juga bisa menjadi ikon pupuk organik. Hal ini tentunya sejalan dengan program Bupati Ciamis.
Sementara, Lukman Mahmud, Managing Director CV Makasar Agro bersama HRD CV Makassar Agro, Deyske N Londah mengatakan, adanya bahan baku untuk pembuatan pupuk organik, pihaknya ingin mengelola dan bisa membangun pabrik di Kabupaten Ciamis.
Baca Juga: Potensi Peluang Bisnis Pupuk Organik, Inilah Analisa Bisnisnya
“Limbah aren yang cukup banyak ini bisa menjadi ladang emas bagi kami dan juga PPOC ciamis ke depan. Artinya kita harus olah menjadi pupuk organik. sementara di makasar kita kesulitan bahan baku pembuatan pupuk organik yang hanya mengandalkan limbah dari kelapa sawit,” jelasnya.
Kata Lukman, Ciamis punya masalah limbah dan pihaknya punya alat teknologinya untuk mengolah limbah aren yang kualitasnya lebih bagus.
Lukman datang langsung ke Ciamis untuk menerima masukan dan keluhan dari pengurus PPOC terkait keberadaan limbah aren yang cukup banyak. Bahan baku limbah aren tidak akan habis diolah selama 20 tahun.
Dalam waktu dekat, pembangunan pabrik pupuk organik bisa segera dibangun. Pihaknya telah menyiapkan anggaran dan nantinya dikelola oleh PPOC dengan badan hukum yang jelas. Nantinya bisa mengeluarkan merek hasil produksi sesuai dengan nama di Ciamis. (Es/R9/HR-Online/Editor-Dadang)