harapanrakyat.com,- RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, mengingatkan masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi tubuh usai makan daging kurban. Hal itu untuk mencegah potensi masalah kesehatan pasca Idul Adha.
Baca Juga: RSUD Pandega Pangandaran Ajak Masyarakat Cegah Penyakit Jantung Koroner
Sebagai wawasan, bahwa dengan mengkonsumsi daging kurban tanpa mengimbangi dengan pola makan yang sehat, bisa memicu gangguan kesehatan. Khususnya, untuk penderita diabetes, asam urat, kolesterol, dan hipertensi.
Sebagai langkah untuk mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi, RSUD Pandega Pangandaran memberikan tips dan saran lewat media sosial Instagram resminya.
RSUD Pandega Pangandaran memberikan rekomendasi dalam pemeriksaan kesehatan pasca makan daging kurban.
Pertama adalah dengan melakukan pemeriksaan atau tes tekanan darah. Hal ini penting, karena bisa mengetahui dalam batas normal atau melebihi. Sebab, dengan memakan daging kurban secara berlebih, bisa menimbulkan tekanan darah menjadi tinggi. Akibatnya jika tidak terkontrol, bisa memicu risiko penyakit jantung dan stroke.
Kedua adalah dengan mengecek kolesterol. Tes ini bisa mengetahui kadar lemak dalam darah pasca menyantap hidangan tinggi lemak, kadar kolesterol. Sehingga, dengan pemeriksaan tersebut, bisa menjadi lebih waspada serta mengambil langkah pencegahan terhadap risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Ahli Gizi RSUD Pandega Pangandaran Bagikan Tips Diet untuk Penderita Penyakit Jantung
Kemudian yang terakhir yaitu tes asam urat. Usai memakan daging merah atau jeroan dari kurban, bisa memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Pemeriksaan pasca makan daging kurban ini bertujuan, untuk mendeteksi kadar asam urat untuk mencegah penyakit seperti gout, masalah ginjal, serta komplikasi lainnya. (Adi/R5/HR-Online)