Selasa, Juni 3, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Administrasi dalam Islam, Peradaban yang Penuh Amanah

Sejarah Administrasi dalam Islam, Peradaban yang Penuh Amanah

Sejarah administrasi dalam Islam menjadi bagian penting dalam peradaban umat yang patut dikenang. Sejak awal sebagaimana tertera dalam catatan sejarah Islam, umat Islam sudah mengenal sistem administrasi yang tertata, bahkan jauh sebelum sistem modern berkembang. Saat membaca kembali jejak administrasi ini, terasa betapa umat terdahulu memiliki kepedulian tinggi terhadap keteraturan dan kesejahteraan bersama.

Hal ini bukan sekadar urusan catat-mencatat, tapi juga tentang menjaga amanah dan tanggung jawab di hadapan Allah.

Baca Juga: Sejarah Ilmu Shorof, Awal Mula, Tokoh, dan Perkembangannya

Potret Sejarah Administrasi dalam Islam

Peradaban Islam mengenai administrasi berawal sejak masa Rasulullah SAW. Saat itu, Daulah Islamiah sudah memiliki struktur administrasi dan berbagai direktorat untuk mengatur urusan umat. Masjid Nabawi di Madinah menjadi pusat pemerintahan sekaligus kantor negara. 

Ada penulis ganimah seperti Mu’aiqib bin Abi Fathimah, penulis harta sedekah Zubair bin al ‘Awwam, hingga Syurahbil bin Hasanah yang membubuhkan tanda tangan surat resmi. Setiap urusan penting ditangani oleh orang-orang yang terpercaya.

Bayangkan suasana Madinah kala itu, administrasi berjalan di bawah naungan nilai-nilai syariat. Betapa Islam sejak awal menempatkan keadilan dan keteraturan sebagai fondasi utama. Kehangatan kebersamaan antar umat Islam terpancar melalui sistem yang memudahkan, bukan mempersulit.

Kontribusi Islam terhadap Perkembangan Administrasi

Islam memberikan kontribusi besar terhadap sejarah perkembangan administrasi, terutama dalam bidang politik dan pemerintahan. Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Arab berada dalam kondisi jahiliyah yang kurang teratur dalam hal tata kelola sosial dan politik. 

Kehadiran Nabi Muhammad SAW membawa perubahan signifikan dengan menegakkan aturan yang berlandaskan syariat Islam dari Al Quran dan Sunnah. Hal ini membentuk tatanan administrasi yang berorientasi pada rasa takut kepada Allah sebagai landasan moral dan etika dalam pemerintahan

Perkembangan Masa Khulafaur Rasyidin dan Dinasti

Di masa Abu Bakar as-Shiddiq, sistem administrasi berlanjut dengan mekanisme yang lebih rapi. Saat Umar bin Khaththab berkuasa, muncul banyak inovasi penting. Beliau membangun rumah-rumah administrasi khusus, melakukan sensus, membentuk direktorat pos, hingga memulai pengukuran tanah. Bahkan, Umar juga memerintahkan pencetakan mata uang Daulah Islamiah sendiri. Ini memisahkan ketergantungan dari mata uang Persia dan Romawi.

Sejarah administrasi dalam Islam era Mu’awiyah bin Abu Sufyan memperlihatkan penyempurnaan dalam bidang pos dan surat menyurat antarnegara. Sistem pengiriman surat menjadi lebih cepat dan tertata. Begitu pula pada masa Abdul Malik bin Marwan, yang menerjemahkan administrasi 

Persia dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Bahkan, menyempurnakan mata uang Islam. Sungguh, saat membaca kisah ini, terasa bagaimana peradaban Islam membangun kemajuan dengan penuh ketekunan.

Baca Juga: Kisah Baiat Ridwan di Bawah Pohon, Bukti Kesetiaan Sahabat kepada Rasulullah

Bidang-bidang Administrasi dalam Daulah Islamiah

Sejarah Islam ini membuktikan adanya berbagai bidang administrasi khusus yang berfungsi melayani kebutuhan umat. Antara lain:

  • Sensus Penduduk (Al-Ihsha): Rasulullah SAW memerintahkan pencatatan umat Muslim, dan hal ini Umar dan Mu’awiyah lanjutkan.
  • Pos (Al-Barid): Abu Bakar mendirikan pos pertama, dan Umar sempurnakan. Lalu semakin kuat oleh Mu’awiyah dengan bantuan Persia dan Romawi.
  • Pengukuran Tanah (Al-Misahah): Umar mengirim utusan ke Irak untuk mengatur tanah dan pajak kharaj.
  • Baitulmal: Mengelola pemasukan dan pengeluaran negara dengan amanah, menggunakan stempel khusus untuk tiap transaksi.
  • Direktorat Luar Negeri: Menangani surat diplomasi kepada raja-raja negeri lain.
  • Direktorat Kepolisian: Umar sebagai perintis, lalu Ali bin Abi Thalib sempurnakan, dan dibakukan pada masa Abdul Malik bin Marwan.

Melihat keragaman departemen ini, hati menjadi hangat. Betapa umat Islam kala itu sangat peduli pada keteraturan, kemaslahatan, dan kesejahteraan rakyatnya.

Karakteristik Administrasi Islam yang Menyentuh Kemanusiaan

Sejarah administrasi dalam Islam bukan sekadar catatan birokrasi, melainkan cermin kepedulian pada umat. Beberapa kekhasannya meliputi:

  1. Sistem yang Mudah: Tidak menyulitkan rakyat dalam pengurusan administrasi.
  2. Petugas yang Kompeten: Orang-orang amanah, ikhlas, dan takwa.
  3. Cepat dan Efisien: Mempermudah rakyat dalam berbagai urusan.
  4. Desentralisasi: Kota-kota kecil bisa memutuskan urusan administratifnya sendiri.
  5. Terus Berkembang: Mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan umat.
  6. Pengawasan Ketat: Oleh khalifah, mu’awin, dan wali secara umum.
  7. Nilai Amanah dan Ikhlas: Menjadi landasan bagi seluruh petugas administrasi.

Sungguh, saat membaca betapa para pemimpin dahulu menjaga amanah, hati ini tersentuh. Karena sejatinya, administrasi bukan hanya urusan dunia, tapi juga urusan akhirat.

Administrasi Islam di Indonesia

Sejarah administrasi dalam Islam juga berperan penting di Indonesia, terutama dalam konteks pengelolaan lembaga keagamaan dan pemerintahan. Islam di Indonesia tidak hanya menjadi agama mayoritas, tetapi juga berperan dalam pembentukan struktur politik dan sosial.

Contohnya yaitu pembentukan partai massa pertama, Sarekat Islam pada tahun 1912. Pada masa kemerdekaan, Departemen Agama mengelola pendidikan, penerangan, pengadilan agama, dan penyelenggaraan haji. Lembaga Majelis Ulama juga menjadi bagian penting dalam administrasi Islam di Indonesia.

Sejarah peradaban Islam dalam bidang administrasi ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya keteraturan dan amanah dalam pengelolaan negara. Dari masa Rasulullah SAW hingga kekhalifahan setelahnya, sistem ini terus berkembang dengan mengutamakan kemudahan, efisiensi, dan kepedulian terhadap umat. 

Baca Juga: Kisah Khaulah binti Tsa’labah, Wanita Pemberani yang Mencari Keadilan

Semoga kisah ini menginspirasi, bahwa setiap amanah, sekecil apapun, kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Karena itu, sejarah administrasi dalam Islam bukan sekadar kisah masa lalu, tapi cermin untuk memotivasi siapa pun yang mendapatkan amanah saat ini. (R10/HR-Online)

Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

harapanrakyat.com,- Pria paruh baya yang merupakan oknum guru ngaji terduga pelaku pedofilia asal Kecamatan Cikajang, Garut mengungkapkan perbuatan bejatnya. Kepada petugas, ia mengaku memiliki...
pameran sekolah

Siap-siap Ada Pameran Sekolah, Kepala KCD Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat Asep Yudi: Agar Ada Referensi Pilihan!

harapanrakyat.com - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat, menggelar pameran sekolah di SMKN 6 dan 12 Bandung. Ajang tersebut sebagai referensi...
Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara

Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara   

harapanrakyat.com,- Seorang oknum guru ngaji asal Garut, Jawa Barat, terpaksa harus berurusan polisi setelah melakukan tindakan cabul terhadap 10 orang murid laki-lakinya. Pria paruh...
100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat

100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat  

harapanrakyat.com,- Memasuki 100 hari kerja Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono bersama Wakil Wali Kota Banjar Supriana merealisasikan program unggulan mereka, yakni Program Berdaya....
Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial

Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial 

harapanrakyat.com,- Tuding kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Viman-Dicky minim realisasi program nyata, puluhan mahasiswa dan masyarakat melakukan demo di Kantor Pemkot...
Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

harapanrakyat.com,- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bersama Kodim 0610 Sumedang, resmi menutup rangkaian Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan anak dan remaja di wilayah Sumedang,...