harapanrakyat.com,- Seorang pelajar asal Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, yang diduga jadi korban penganiayaan anggota geng motor di Jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, membuat klarifikasi. Ia mengungkapkan peristiwa yang sebenarnya di hadapan polisi, Selasa (17/6/25).
Korban bernama RM menyatakan bahwa ia dan temannya, bukan menjadi korban geng motor, melainkan murni kecelakaan.
“Saya akan menceritakan atas kejadian kronologis pada hari Senin pukul 01.30 WIB kemarin. Saya dan teman-teman awalnya berkumpul di depan rumah,” kata RM.
Kemudian ia dan temannya yang bernama AL mau mengisi bensin ke Pom Mangkubumi. Lalu temannya pun yang berbeda motor juga sama membeli bensin.
“Setelah itu, saya bertujuan untuk ngopi di sekitar Jalan KHZ Musthafa. Akan tetapi dalam perjalanan, tepatnya di Jalan SL Tobing berpapasan dengan motor Aerox,” jelasnya.
“Pas berpapasan dengan Motor Aerox, pada saat itu saya hampir akan bertabrakan. Namun saya dan AL yang sekarang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit menghindari dan membanting motornya ke sebelah kiri. Sehingga saya dan teman saya terjatuh ke dalam parit,” jelasnya menambahkan.
Setelah itu, RM pun membawa AL ke Rumah Sakit. Dari kejadian tersebut tidak ada pemukulan atau kekerasan lainnya. Sehingga, peristiwa ini murni kecelakaan.
Pada narasi berita sebelumnya, AL (16) seorang pelajar asal Tasikmalaya harus mendapatkan penanganan medis di RS karena mengalami luka cukup serius. Dugaan luka tersebut berasal dari lemparan benda tumpul geng motor yang berboncengan dan berjumlah 3 orang.
Sementara itu, RM yang berboncengan dengan korban selamat. Peristiwa itu bermula korban bersama temannya menggunakan motor yang sama berboncengan melaju dari arah Kecamatan Mangkubumi.
Kemudian di lokasi kejadian, mereka memacu kendaraannya dengan kecepatan rendah, namun dari arah berlawanan tiba-tiba datang motor Aerox yang memotong jalan. Ketika sudah dekat, tiba-tiba pengendara motor tersebut melempar benda tumpul. Akibatnya, korban pun mengalami luka robek pada bagian jidatnya dan harus mendapatkan perawatan di RS. (Apip/R6/HR-Online)
