Sabtu, September 6, 2025
BerandaBerita JabarASN Sumedang Wajib Naik Angkot Tiap Jumat, Bupati Dony; Banyak Manfaat, Tidak...

ASN Sumedang Wajib Naik Angkot Tiap Jumat, Bupati Dony; Banyak Manfaat, Tidak Sekadar Naik Kendaraan

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengubah cara pegawainya berangkat kerja setiap hari Jumat. Mulai hari ini Jumat (18/7/2025), seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumedang wajib naik angkutan kota (angkot) atau umum untuk menuju tempat kerja. Kebijakan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis dengan beragam manfaat.

Baca Juga: Bupati Dony Ancam Sanksi Tegas ASN Sumedang yang Bandel Gunakan Kendaraan Pribadi atau Dinas di Hari Jumat

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menyebutkan sejumlah alasan kuat di balik program tersebut. Menurutnya, ini adalah langkah kecil yang bisa membawa perubahan besar, baik bagi lingkungan, ekonomi rakyat, hingga budaya kerja ASN sendiri.

“Setiap Jumat, kami ingin para ASN naik angkutan umum. Tujuannya jelas, kurangi polusi, dorong pendapatan sopir angkot, dan biasakan hidup aktif,” jelas Bupati Dony Jumat (18/7/2025).

ASN Sumedang Wajib Naik Angkot Bisa Dongkrak Ekonomi Lokal dan Lingkungan Bersih

Lanjutnya menambahkan, langkah ini sekaligus menghidupkan denyut ekonomi UMKM transportasi. Sebab, pengemudi angkutan umum juga merupakan bagian dari sektor usaha kecil.

“Kalau pegawai negeri pakai jasa mereka, ada uang yang berputar, ada lapangan kerja yang bertahan. Artinya kita membantu masyarakat langsung,” ujarnya.

Kebijakan ASN Sumedang yang wajib naik angkot tiap hari Jumat bukan hanya soal ekonomi dan lingkungan. Namun, Bupati Dony juga melihat peluang positif dari sisi kesehatan dan interaksi sosial.

“Jalan kaki dari titik turun ke kantor itu bagian dari olahraga. Jadi, tubuh lebih bugar tanpa harus ke gym,” tuturnya.

Lebih dari itu, interaksi di angkutan umum bisa sebagai media efektif bagi ASN untuk menyerap aspirasi warga.

“Naik angkot itu bukan sekadar naik kendaraan. Di situ bisa dengar keluh kesah masyarakat. Bisa jadi sumber ide untuk kebijakan yang lebih membumi,” ungkapnya.

Meski demikian, Dony menegaskan, keberhasilan program wajib naik angkot ini tidak hanya bergantung pada kesadaran ASN Pemkab Sumedang saja. Ia meminta para pelaku usaha transportasi dan Organda ikut berbenah.

Baca Juga: Hari Pertama MPLS di Sumedang, Bupati Tegaskan Stop Bullying

Ia berharap kendaraan tetap bersih, sopir tampil rapi, dan fasilitas seperti QR Code disediakan demi kemudahan penumpang.

“Sekarang banyak penumpang muda, pelajar, dan generasi milenial yang akrab dengan teknologi. Transportasi umum juga harus menyesuaikan diri,” pungkasnya. (Aang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto) 

BERITA TERBARU