harapanrakyat.com,- Polrestabes Bandung bersama pihak terkait akan mengedukasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di bahu jalan hingga parkir liar di Kota Bandung, Jawa Barat. Sebab, keberadaan mereka turut menyebabkan kemacetan di Kota Bandung.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono mengatakan, belum lama ini pihaknya sudah melaksanakan rapat dengan Wali Kota Bandung, M. Farhan hingga Biro Operasi Polda Jawa Barat, untuk mengatasi kemacetan.
Baca Juga: Sekolah Rakyat di Kota Bandung Dimulai, Orang Tua Murid Ngaku Terbantu
Menurutnya, untuk mengatasi kemacetan ini butuh kerja sama antarpemangku kepentingan. Sehingga, penanganan kemacetan bisa dilakukan mulai dari hulu sampai hilir.
“Untuk menangani kemacetan ini tidak hanya pada pada satu stakeholder. Harus bersama-sama menangani mulai dari hulu sampai hilir,” kata Budi di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (14/72025).
Dengan begitu, dalam operasi Patuh Lodaya 2025 polisi akan mengedukasi PKL yang berada di bahu jalan dan parkir liar. Sebab, penyebab kemacetan tidak hanya dari faktor jalan yang berukuran kecil dan peningkatan volume kendaraan, melainkan PKL yang berada di bahu jalan dan parkir liar.
“Kemacetan bukan hanya meningkatnya volume kendaraan dan jalan yang kecil, tetapi adanya parkir liar termasuk PKL yang menutupi bahu jalan seperti itu,” ujarnya.
Fenomena kemacetan ini sempat menjadi perhatian publik. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung juga turut menanggapi kemacetan yang terjadi di Kota Bandung.
Berdasarkan data dari TomTom Traffic Index 2024, Kota Bandung menduduki peringkat pertama sebagai kota termacet di Indonesia. Bahkan, Kota Bandung menduduki peringkat ke-15 sebagai kota termacet di dunia.
Dari data tersebut, rata-rata waktu tempuh per 10 kilometer di Kota Bandung membutuhkan waktu 32 menit 37 detik. (Reza Deny/R7/HR-Online/Editor-Ndu)