Sabtu, September 6, 2025
BerandaBerita JabarDedi Mulyadi Ngaku Tak Tahu Ada Pesta Rakyat Pernikahan Maula Akbar dan...

Dedi Mulyadi Ngaku Tak Tahu Ada Pesta Rakyat Pernikahan Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut, Benarkah? 

harapanrakyat.com,- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengaku tidak tahu ada acara syukuran pernikahan atau pesta rakyat Maula Akbar Mulyadi Putra dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, hingga menyebabkan korban meninggal dunia di Lapangan Oto Iskandar Dinata, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025).

“Yang kegiatan di Garut hari ini, acara syukuran Maula dan Putri, secara pribadi saya tuh tidak tahu acara kegiatan itu. Saya tidak tahu bahwa ada cara syukuran bersama warga, kemudian mengundang warga makan bersama,” kata Dedi di Trans Hotel, Kota Bandung, Jawa Barat.

Meski tidak tahu ada acara syukuran pernikahan, Dedi Mulyadi menyampaikan rasa duka kepada almarhum dan almarhumah. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas nama Maula dan Putri Karlina atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Saya menyampaikan turut berduka cita. Saya  menyampaikan permohonan maaf atas nama Maula dan Putri atas penyelenggaraan kegiatan tersebut, dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut,” ucapnya.

Beri Santunan Keluarga Korban 

Dedi menambahkan, ia sudah memerintahkan stafnya untuk menemui keluarga korban atas acara syukuran pernikahan. Ia juga sudah menitipkan uang santunan kepada keluarga korban Rp150 juta.

“Saya sudah meminta staf saya untuk menemui seluruh keluarganya dan menyampaikan uang duka dari saya sebagai Gubernur Jawa Barat terhadap warga saya yang hari ini yang mendapat musibah. Kami menyampaikan uang duka Rp150 juta per keluarga,” ucapnya.

Ia berujar, kejadian ini akan menjadi pembelajaran bagi keluarganya agar ke depannya tidak terjadi peristiwa yang sama. Dedi juga meminta kepada semua pihak agar ke depannya lebih memperhitungkan ketika membuat acara.

“Ke depan pembelajaran penting siapa pun termasuk keluarga saya sendiri kalau buat acara itu harus memperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup. Saya selalu mengimbau tidak boleh membuat kegiatan dalam ruang sempit kemudian orangnya terlalu banyak,” katanya. (Reza/R6/HR-Online)

BERITA TERBARU