harapanrakyat.com,- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar nonaktifkan sementara Kepsek SMAN 6 Garut untuk proses investigasi penyebab meninggalnya salah satu siswa yang diduga korban bullying. Terlebih dalam kasus tersebut Gubernur Jabar langsung turun tangan.
Sebagaimana unggahan Gubernur Jabar dalam akun media sosialnya, KDM menyatakan bahwa Kepsek SMAN 6 Garut saat ini nonaktif untuk sementara waktu untuk kepentingan investigasi. Sebab, antara keluarga almarhum dan sekolah sama-sama merasa benar dengan keterangannya.
Dedi mengatakan, ia sudah mempertemukan antara kepsek, wali kelas, Guru Fisika, Guru BK dan keluarga korban. Namun antara sekolah dan keluarga korban sama-sama bersikukuh dengan pendiriannya. Karena itu, sebagai solusinya adalah dengan proses investigasi serta pendalaman lebih lanjut.
Dalam proses ini, Dedi menegaskan telah memerintah BKD Jabar untuk mengetahui titik masalahnya. Ia pun memastikan proses ini agar transparan dan objektif.
Dari investigasi ini, kata Dedi, akan mencari apakah terdapat kelalaian di lingkungan pendidikan korban, baik itu oleh Kepsek, Wali Kelas, serta Guru Fisika. Penonaktifan ini sebagai upaya agar dalam proses pemeriksaan berjalan objektif.
Sebelumnya, kasus meninggalnya P yang merupakan siswa SMAN 6 Garut menjadi sorotan setelah keluarga mengunggah kehidupan di medsos. Bahkan, narasi yang tersebar menyatakan jika korban nekat mengakhiri hidup lantaran menjadi korban bullying.
Selain BKD Jabar turun langsung untuk menyelidiki kasus ini, Polres Garut sebelumnya juga menyatakan tengah menyelidiki kasus ini. (Pikpik/R6/HR-Online)
