Minggu, September 7, 2025
BerandaBerita JabarDituding Cuci Tangan Tragedi Maut Pesta Rakyat Pernikahan Anak di Garut, KDM:...

Dituding Cuci Tangan Tragedi Maut Pesta Rakyat Pernikahan Anak di Garut, KDM: Saya Tidak Ngibul

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) menjadi sorotan publik usai acara pernikahan putranya, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina. Pesta rakyat pernikahan anak KDM tersebut menyebabkan insiden tragis yang menewaskan tiga orang pada Jumat (18/7/2025).

Banyak pihak, terutama di media sosial, menuding KDM lepas tanggung jawab atau “buang badan” dari peristiwa tersebut. Dalam sebuah diskusi yang diunggah di kanal YouTube Off The Record FNN, dua wartawan senior, Hersubeno Arief dan Agi Betha, membahas pandangan mereka soal keterlibatan dan tanggung jawab KDM.

Hersubeno menyampaikan bahwa di media sosial terdapat tanggapan KDM bahwa ia pura-pura tidak tahu tentang acara tersebut. Ia menilai ada kontradiksi antara pernyataan KDM yang seolah tidak tahu dan kenyataan bahwa ia sebenarnya sudah mengetahui rencana penyelenggaraan acara makan gratis.

“Ada kesan ini yang saya tangkap ya. Kalau di media sosial muncul Dedi Mulyadi seolah-olah kalau orang Medan nyebutnya buang badan gitu lepas tangan kan. Seolah merasa tidak tahu tapi kemudian fakta-fakta menunjukkan bahwa dia sejak awal mengetahui rencana itu,” kata Hersubeno Arief.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ngaku Tak Tahu Ada Pesta Rakyat Pernikahan Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut, Benarkah? 

Disebut Ngibul, KDM Ungkap Fakta Jejak Digital Soal Acara Makan Gratis di Pesta Rakyat Pernikahan Anak di Garut 

Menanggapi pernyataan tersebut, KDM tidak tinggal diam. Ia menyampaikan klarifikasi secara langsung melalui unggahan video di akun TikTok pribadinya @dedimulyadiofficial.

“Pagi ini saya akan menyampaikan salam buat sahabat lama udah tahunan gak ketemu. Yyang memiliki channel Off The Record FNN yang nulis judul ‘Dedi Mulyadi Ngibul, Klaim tidak tahu Acara Makan Gratis Tewaskan 3 Warga, Jejak Digital Gak Bisa Dibantah’,” kata KDM, Senin (21/07/2025).

KDM menyebut bahwa dalam percakapannya dengan Maula Akbar pada 14 Juli 2025, sudah disebutkan secara jelas waktu dan tempat kegiatan. 

Ia menjelaskan bahwa acara yang ia ketahui adalah pada tanggal 18 Juli 2025 pukul 7 malam di area terbuka, yaitu di Alun-Alun Garut.

“Justru di jejak digital itu jelas lho Bang. Bahwa pada saat saya bicara dengan Aa Maula di hari Senin tanggal 14 Juli 2025 di situ jelas,” tegasnya.

“Acaranya tanggal berapa? Tanggal 18, Jam berapa? Jam 7 malem, di mana? di halaman Alun-alun Garut bahasa saya di lapangan. Nah jadi memang saya tahunya acara itu malem, makanya ada kalimat makan sepuasnya, tertawa sepuasnya,” ungkapnya.

KDM menjabarkan bahwa kegiatan makan-makan yang ia maksud berada di lokasi UMKM yang digelar di pinggir jalan depan Bale Niskala. 

“Artinya kegiatan makan bakso, makan mie ayam, makan sate, makan seblak, di counter-counter UMKM itu di halaman pinggir jalan depan Bale Niskala,” lanjutnya.

Gubernur Jawa Barat tersebut memperjelas bahwa tragedi yang menewaskan warga terjadi di halaman Pendopo Garut pada pukul 1 siang, bukan di area dan waktu yang ia ketahui sebelumnya.

“Dari jejak itu jelas bahwa pengetahuan saya tentang kegiatan itu adalah hari Jum’at, 18 Juli 2025 jam 7 malem di lapangan Alun-alun Pemda Garut,” terangnya.

Transparan dan Siap Diperiksa, Dedi Mulyadi Ajak Hersubeno Arief Dampingi Jika Dipanggil Polisi

KDM menegaskan bahwa dirinya tidak berbohong. Ia menekankan bahwa apa yang ia sampaikan adalah kebenaran sesuai dengan informasi yang ia terima.

“Buat abangku ya, jadi insyaallah saya tidak ngibul, itu yang saya ketahui peristiwanya,” katanya.

Ia mengajak agar setiap informasi disampaikan secara objektif, tidak hanya berdasarkan opini atau dugaan. Ia bahkan membuka diri untuk didampingi oleh wartawan Hersubeno Arief jika nanti harus memberikan keterangan kepada kepolisian.

“Mari kita bersama-sama menjunjung tinggi aspek-aspek objektivitas dalam setiap tayangan dan apabila Abang gak percaya Ama saya, nanti apabila ada panggilan dari kepolisian, saya dimintain keterangan, saya ajak deh Abang untuk dampingi saya,” katanya.

Menutup klarifikasinya, KDM bahkan mengajak Hersubeno Arief untuk meliput langsung agar masyarakat bisa melihat fakta secara transparan.

Baca Juga: Pilu Istri Aipda Cecep, Ditinggal Suami Gugur saat Amankan Pesta Rakyat Pendopo Garut

“Bila perlu Abang liput sekalian biar jelas bahwa kita harus senantiasa menjunjung tinggi objektivitas dalam setiap hal. Salam hangat dari saya buat Abang,” tandasnya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

BERITA TERBARU