harapanrakyat.com,- Hingga hari keenam pencarian dua korban tertimbun longsor di Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (4/7/2025), belum membuahkan hasil.
“Pencarian dilakukan di 2 area kerja, yaitu area A dengan 3 titik. Serta area B dengan 2 titik menggunakan alkon dan cangkul,” kata Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya.
Ia menyebutkan, Tim K-9 masih mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian karena kondisi tanah yang sulit. Meskipun telah diberi patokan 4 titik.
“Cuaca hari ini kurang baik karena hujan dan kabut tebal, sehingga pencarian sempat dihentikan sementara. Tim SAR gabungan melakukan pencarian dua korban dari pukul 10.15 WIB hingga pukul 17.00 WIB, dengan jeda waktu untuk pelaksanaan sholat Jumat,” lanjutnya.
Baca Juga: Terhalang Cuaca dan Medan Berat, Operasi SAR Longsor Tasikmalaya Dihentikan Sementara
Tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur instansi dan masyarakat berjumlah sekitar 270 orang. Mereka masih terus berupaya untuk menemukan korban secepatnya.
Sementara itu, Kasi Ops Basarnas, Danramil, Kapolsek, Camat Salawu dan kepala desa akan bermediasi dengan keluarga korban untuk menentukan akhir pencarian. Mengingat pencarian akan dihentikan pada hari ketujuh.
“Pelaksanaan operasi pencarian korban tertimbun longsor dihentikan pada hari ketujuh. Hal ini mengacu pada amanat Undang-Undang dan prosedur pencarian,” terang Jembar Adisetya.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa bencana tebing longsor yang terjadi di Kampung Ciomas pada Minggu (29/6/2025), menimbun dua orang petani bernama Amin (54), dan Acu (66).
Kedua petani yang menjadi korban longsor tersebut merupakan warga setempat. Pada saat bencana terjadi, mereka sedang beristirahat setelah mencangkul di lahan sawah. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)
