harapanrakyat.com,- Anggota DPRD Ciamis Erik Kridasetia terus mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Salah satunya mendorong Dishub Ciamis melakukan optimalisasi dari sektor retribusi parkir. Meliputi tiga obyek yakni parkir tepi jalan, parkir berlangganan dan parkir tempat khusus.
“Dengan banyaknya lahan parkir di Ciamis, sudah selayaknya PAD retribusi parkir meningkat. Tentunya dengan segera melakukan perubahan terutama lokasi parkir khusus. Artinya food court bisa jadi contoh untuk membangun lokasi lain yang sudah ada,” ungkap Erik, Senin (7/7/2025).
Wakil Ketua Komisi B DPRD Ciamis ini menilai langkah Pemkab Ciamis membangun food court merupakan langkah perubahan yang baik. Awalnya pengunjung Alun-alun Ciamis memarkirkan kendaraan di bahu jalan kini tertata dengan baik.
Saat ini kata Erik, lokasi yang masuk kategori tempat parkir khusus di luar food court yang bisa dikembangkan yaitu Taman Lokasana. Lokasi ini bisa dilengkapi mesin tiket dengan palang pintu otomatis.
“Taman Lokasana tempatnya sudah memadai dari segi lahan parkir sudah sangat layak. Tinggal siap tidak Dinas Perhubungan melakukan pembangunan dengan memasang tiket parkir otomatis. Setiap hari pengunjung Taman Lokasana selalu ada apalagi hari libur,” jelasnya.
Untuk itu, DPRD meminta Bupati Ciamis dan juga Dinas Perhubungan, agar segera melakukan langkah-langkah baik dalam mengoptimalkan sektor retribusi parkir. Tujuannya agar kebocoran-kebocoran pendapatan bisa teratasi.
Baca Juga: Anggota DPRD Ciamis Apresiasi Sekolah yang Terapkan Perda KTR
“Tempat parkir khusus food court harus menjadi contoh supaya lokasi lain bisa dibangun seperti itu. Sudah ketahuan berapa retribusi parkir yang didapat dan kalau lebih banyak lagi seperti itu. PAD sektor retribusi parkir bisa meningkat,” katanya.
Ada banyak lokasi tempat parkir khusus seperti, Puskesmas Ciamis, RSUD Kawali, GGT, IC, Gedung Kesenian, Stadion atletik, Karangkamulyan. Itu perlahan bisa dibangun dan tentunya untuk alat bisa dikerjasamakan.
“food court saja bisa kenapa lokasi lain tidak bisa,” pungkasnya. (Es/R9/HR-Online/Editor-Dadang)
