Sabtu, September 6, 2025
BerandaBerita JabarVideo Curhatan Orang Tua di Garut Anaknya Meninggal Diduga Korban Bully Ramai...

Video Curhatan Orang Tua di Garut Anaknya Meninggal Diduga Korban Bully Ramai di Medsos, Ini Bantahan Sekolah

harapanrakyat.com,- Video curhat orang tua siswa SMA di Garut, Jawa Barat, mendadak viral di media sosial. Anak dari orang tua yang mengunggah video tersebut diduga menjadi korban bully hingga meninggal dunia. 

Pihak sekolah pun membantah bahwa penyebab muridnya itu tak bernyawa karena jadi korban bully. Sementara pihak keluarga korban masih enggan memberikan keterangan dengan alasan masih berkabung.

Salah seorang siswa SMA Negeri 6 Garut, Jawa Barat, meninggal dunia diduga menjadi korban bully di sekolah. Korban berinisial PN meninggal di rumahnya yang berada di Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Garut pada Senin (14/7/2025) kemarin.

Sementara itu, Jasad PN sudah di tempat pemakaman umum yang ada di dekat rumah duka. Sementara saat sejumlah wartawan berusaha menggali informasi kepada keluarga, yang bersangkutan menolak dengan alasan masih dalam keadaan berkabung.

Wakasek Bidang Humas Aceng Cucu membantah adanya praktik bully di lingkungan sekolahnya. Almarhum sebelumnya sempat datang ke sekolah untuk persiapan pentas seni di hari pertama masuk sekolah.

“Tidak benar jadi korban bully, karena anak tersebut aktif dalam organisasi pentas seni. Yang bersangkutan sebelum masuk sekolah main ke sekolah karena akan pentas saat MPLS,” kata Aceng, Selasa (15/7/2025).

Aceng menambahkan, sosok almarhum aktif di teater seni, sehingga teman yang ada dalam komunitas teater sempat melayat ke rumah duka pada saat PN meninggal.  

“kan datang terlebih dahulu ke sekolah. Jadi kemarin teman-teman teaternya datang ke sana (rumah duka, red) dan menyatakan berbelasungkawa, karena memang tidak ada hal yang seperti tuduhan itu,” tambahnya.

Sementara itu, polisi saat ini tengah mendalami kasus ini. Penyidik Jatanras dan unit PPA Polres Garut menyatakan akan melakukan penyelidikan dan segera memeriksa sejumlah saksi atas dugaan bully ini. (Pikpik/R6/HR-Online)

BERITA TERBARU