harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis, Jabar, melalui DP2KBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) mengadakan Workshop Edukasi 1001 Cinta dan Drama pada Senin (4/8/2025). Acara berlangsung di Rest Area Rumah Makan Linggarsari, Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing. Tujuannya untuk memperkuat peran masyarakat dan mitra kerja dalam membangun keluarga yang harmonis.
Sebanyak 81 peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Petugas Lini Lapangan, Kader Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Forum Informasi dan Konsultasi Remaja (FIKR), mengikuti workshop ini. Setiap kecamatan diwakili oleh tiga peserta, menunjukkan komitmen Pemkab Ciamis untuk menjangkau seluruh wilayah.
Baca juga: DP2KBP3A Ciamis Gelar Pelayanan KB MOP Gratis
Kepala DP2KBP3A Ciamis, dr. Yoyo, menjelaskan bahwa workshop ini menggunakan pendekatan kreatif melalui drama dan narasi “1001 Cinta”. Ia meyakini metode ini efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya komunikasi yang sehat dan mencegah konflik serta kekerasan, baik dalam rumah tangga maupun lingkungan sosial.
“Drama sebagai media edukasi terbukti efektif menyampaikan pesan-pesan moral dan sosial. Terutama menyangkut isu kekerasan, kesetaraan gender, dan peran ayah-ibu dalam keluarga,” ujar dr. Yoyo.
Ia juga menegaskan bahwa DP2KBP3A akan fokus pada tiga isu utama di Ciamis. Pertama mencegah pernikahan dini, mencegah perilaku seks bebas, dan menghindari Napza. “Meskipun pesertanya adalah orang tua dan remaja, kami akan mengarahkan mereka untuk memahami tiga masalah ini,” tambahnya.
Melalui kegiatan Workshop 1001 Cinta ini, dr. Yoyo berharap para peserta, khususnya BKR dan FIKR, dapat menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai kasih sayang dan memperkuat ketahanan keluarga. “Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, usia perkawinan ideal yang dicanangkan, yaitu 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki, bisa terwujud,” pungkas dr. Yoyo.
Hal ini diharapkan dapat mendukung program Penundaan Usia Perkawinan (PUP) dan menciptakan keluarga yang lebih sejahtera di masa depan. (Jujang/Editor Jujang)