harapanrakyat.com,- Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, enggan membuka gaji dan tunjangan yang diterimanya sebagai anggota dewan. Momen itu terjadi setelah Aslim menemui massa aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang tengah menggelar mimbar bebas di Jalan dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (3/9/2025).
Dalam aksi tersebut, puluhan mahasiswa melontarkan kritik keras terhadap kinerja DPRD. Menariknya, Aslim memilih duduk di atas aspal bersama mahasiswa untuk mendengarkan tuntutan mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada sahabat-sahabat PMII yang luar biasa menyampaikan aspirasinya,” kata Aslim di hadapan massa aksi.
Ia menegaskan, masukan dari mahasiswa menjadi bahan evaluasi DPRD agar lebih dekat dengan rakyat.
Baca Juga: Mimbar Bebas di Tasikmalaya, Mahasiswa Sebut Tidak Ada Kabar Baik di Indonesia
“DPRD bukan segala-galanya. Tentunya kami senantiasa memperhatikan apa yang disampaikan rekan-rekan PMII demi membangun Kota Tasikmalaya,” jelasnya.
Aslim juga menekankan bahwa pihaknya tidak alergi kritik. “Kritikan adalah bentuk perhatian. Kami butuh diingatkan karena kami bukan yang paling sempurna,” tambahnya.
Namun, saat ditemui sejumlah wartawan seusai aksi dan ditanya soal gaji serta tunjangan anggota DPRD, Aslim justru memilih bungkam. Ia hanya melambaikan tangan kanan, kemudian bergegas masuk ke dalam mobilnya ditemani ajudan.
Baca Juga: Dengarkan Gagasan dari Mahasiswa di Mimbar Terbuka, Ini Janji Gubernur Jabar
“Pak, berapa sebenarnya gaji anggota DPRD per bulan?” tanya seorang jurnalis. Sayangnya, Aslim tidak menjawab sepatah kata pun, ia hanya tersenyum dan berlalu. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
