Jumat, September 5, 2025
BerandaBerita TasikmalayaMimbar Bebas di Tasikmalaya, Mahasiswa Sebut Tidak Ada Kabar Baik di Indonesia

Mimbar Bebas di Tasikmalaya, Mahasiswa Sebut Tidak Ada Kabar Baik di Indonesia

harapanrakyat.com,- Puluhan aktivis Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya, menggelar mimbar bebas dengan hastag tidak ada kabar baik di Indonesia, Rabu (3/9/2025).

Mereka berorasi silih bergantian dan menyuarakan dengan lantang segala tuntutan dan mengecam tindakan represif terhadap massa aksi yang demo. Mereka juga mengutuk keras aksi penembakan gas air mata oleh Polisi dan TNI di kampus Unisba dan Unpas Bandung.

“Kenapa kami tidak melakukan aksi di Polres di Kantor DPRD dan Kantor Pemkot Tasik, ini sebagai bentuk sarkasme kami. Bahwa ruang-ruang berekspresi dan demokratisasi di Indonesia sudah tidak ada,” kata Adriana Nugara, Ketua PMII Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Kantor Pemkab Tasikmalaya Tiga Kali Didemo Mahasiswa dan Ojol

Sehingga, pihaknya mengadakan aksi mimbar bebas di tengah jalan. Dengan demikian, agar pihak-pihak terkait datang secara langsung menemui massa. Mereka ingin menyerap apa yang menjadi aspirasi dan gagasannya.

“Kami menyuarakan tuntutan pertama yaitu, mengecam segala bentuk tindakan resipitas oleh aparat kepada mahasiswa dan warga sipil. Serta, pegang teguh hak asasi manusia dalam melaksanakan tugas pengendalian massa dan melindungi hak sipil,” tegasnya.

Mimbar Bebas Mahasiswa Suarakan Keadilan

Kemudian untuk menindak, menangkap dan mengadili anggota Polisi yang melakukan intimidasi kekerasan dan penangkapan terhadap massa aksi.

“Terus kami, mengecam keterlibatan TNI dalam ruang sipil dan mendesak untuk pencabutan Undang-undang RUU TNI,” terangnya.

Selain itu juga, mereka juga menuntut aparat membebaskan massa aksi yang ditahan tanpa bukti permulaan yang cukup. Selanjutnya yaitu, mendorong pengesahan undang-undang perampasan aset.

Dalam mimbar bebas tersebut, tampak hadir Kapolres Tasikmalaya Kota, Dandim 0612 Tasikmalaya. Juga hadir Ketua DPRD Kota Tasikmalaya. Mereka berbaur duduk bersama dengan mahasiswa di atas aspal.

Aslim, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya menyampaikan bahwa pihaknya tidak anti kritik. Akan tetapi, kritik merupakan hal baik untuk kinerja anggota DPRD Kota Tasikmalaya.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moc Faruq Rozi berjanji bahwa ketika mahasiswa saat melakukan aksi demo tidak akan melakukan represif. Sebab, kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk kinerja yang akan datang. (Apip/R6/HR-Online)

BERITA TERBARU