Minggu, September 7, 2025
BerandaBerita JabarOrganisasi Kepemudaan Gelar Doa Kebangsaan di Sumedang, Ajak Warga Sampaikan Aspirasi Tanpa...

Organisasi Kepemudaan Gelar Doa Kebangsaan di Sumedang, Ajak Warga Sampaikan Aspirasi Tanpa Kekerasan

harapanrakyat.com,- Ratusan peserta dari 22 Organisasi Kepemudaan (OKP) Lintas Imam serta masyarakat, mengikuti doa kebangsaan di Jalan Baru Cigugur, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/9/2025) sore.

Para peserta membawa juga sejumlah poster bertuliskan ajakan agar menjaga kondusifitas, jaga aspirasi serta yang lainnya. Kegiatan ini sebagai bentuk ajakan kepada seluruh elemen masyarakat, agar menyampaikan aspirasi secara damai tanpa tindakan anarkis.

Baca juga: Jalan Penghubung Sumedang-Indramayu Diperbaiki Bertahap, Ini Tantangannya

Koordinator Aksi, Haidar menegaskan, tujuan utama dari acara tersebut adalah menampilkan sikap bahwa demonstrasi dan penyampaian pendapat harus dengan cara yang tertib dan damai.

“Kami ingin menunjukkan kepada bangsa Indonesia bahwa menyampaikan aspirasi harus dengan kedamaian dan tidak menggunakan kekerasan,” kata Haidar.

Dalam kesempatan yang sama, Haidar menegaskan komitmen peserta aksi untuk menjaga ketertiban dan suasana kondusif di wilayah Sumedang. Menurutnya, menjaga aspirasi dengan cara damai adalah tanggung jawab bersama demi stabilitas daerah dan bangsa.

“Jaga aspirasi, jaga Sumedang, jaga Indonesia, itulah kesepakatan kami dalam aksi ini. Demonstrasi harus tetap mencerminkan perdamaian,” katanya.

Menyikapi sejumlah unjuk rasa yang berakhir ricuh dan menimbulkan korban jiwa di berbagai daerah, Haidar berharap insiden tersebut tidak terulang lagi.

“Kami berharap kerusuhan yang terjadi sebelumnya cukup sampai di sini. Sudah banyak korban jiwa dan kerugian materi serta dampak psikologis terhadap masyarakat. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya.

Acara tersebut melibatkan 22 OKP, mahasiswa, serta elemen masyarakat lainnya yang berpartisipasi dalam aksi damai tersebut. Sebagai penutup, mereka melakukan tabur bunga diatas nama-nama korban meninggal, saat unjuk rasa yang berakhir ricuh di beberapa daerah, dalam sepekan terakhir. (Aang/R6/HR-Online)

BERITA TERBARU