Minggu, September 7, 2025
BerandaBerita TerbaruPenemuan Hiu Oranye Langka di Kosta Rika

Penemuan Hiu Oranye Langka di Kosta Rika

Seorang nelayan bernama Garvin Watson di Kosta Rika berhasil mendapati penemuan hiu oranye langka. Ini merupakan penangkapan hiu dengan bentuk dan penampilan yang sangat unik. Peristiwa tersebut muncul ketika Watson sedang memancing di Taman Nasional Tortuguero. Watson sendiri mengaku belum pernah melihat ikan hiu dengan warna tersebut.

Hiu itu punya ukuran sekitar dua meter, sepanjang mobil, dengan kulit berwarna oranye menyala dan mata berwarna putih pucat. Kabar ini mampu membuat para ilmuwan kaget. Mereka menyebut penemuan ini merupakan pertama kalinya hiu dengan penampilan unik yang ditemukan di dunia.

Baca Juga: Spesies Cicak Jari Bengkok Baru dari Simeulue, Cyrtodactylus Maryantoi

Penemuan Hiu Oranye Langka dan Unik

Ilmuwan menjelaskan bahwa warna oranye tersebut karena kondisi langka bernama xanthism, sehingga membuat hewan memiliki warna keemasan atau oranye. Selain itu, hiu ini memiliki tubuh yang terlihat menyala dan unik. Jadi, membuat warga lokal terkesan meski mengejutkan ilmuwan.

Pengakuan Para Ilmuwan

Para ilmuwan menegaskan bahwa xanthism juga dapat terjadi pada binatang lain seperti ikan, katak serta reptil. Akan tetapi, kondisi ini pertama kalinya tercatat pada hiu perawat sekaligus catatan pertama di Laut Karibia.

Selain itu, dari penemuan hiu oranye langka, ilmuwan juga menerbitkan laporan ini melalui jurnal Marine Biodiversity dan menyebutnya sebagai hiu perawat pertama yang pernah terkonfirmasi secara ilmiah. Meski tampak seperti fenomena unik, ilmuwan menilai temuan seperti ini sangat penting karena menunjukkan keragaman dan kejutan dalam kehidupan laut.

Tidak hanya itu, penemuan ini juga menjadi pengingat bahwa masih banyak hal di laut yang belum manusia ketahui. Temuan luar biasa ini telah menarik perhatian ilmuwan kelautan di seluruh dunia yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang perilaku dan genetik hiu tersebut. Para ahli juga meyakini, mungkin ada warna lain yang belum muncul di kawasan ini, sehingga mampu menegaskan betapa kaya raya keanekaragaman hayati Laut Karibia.

Menjadi Sorotan Dunia

Hiu sepanjang sekitar dua meter itu berhasil mereka dokumentasikan pada kedalaman 37 meter, sebelum akhirnya dilepas kembali ke laut. Penemuan ini seketika menjadi perhatian dunia sebab hiu perawat biasanya warnanya cokelat kusam agar bisa menyatu dengan dasar laut. Akan tetapi, predator laut ini justru tampil sangat mencolok sendiri. Tidak hanya sekadar unik secara visual, namun fenomena ini menjadi catatan pertama di dunia bagi kelompok ikan tulang rawan seperti hiu, pari dan skate.

Baca Juga: Penemuan Terbaru Spesies Baru Tikus Hutan Crunomys Tompotika

Terdapat Dua Kelainan Pigmen Langka

Menurut laporan yang terbit di jurnal Marine Biodiversity mengenai penemuan hiu oranye langka ini, hiu tersebut memiliki dua jenis kelainan pigmen yang jarang terjadi, yaitu xanthism. Ini akhirnya membuat tubuh hiu tampak kuning-oranye karena kurangnya pigmen merah dan albinisme parsial yang terlihat jelas dari mata putih pucat serta tidak memiliki iris. Para peneliti menilai kondisi ini sebagai albino-xanthochromism. Suatu fenomena yang belum pernah tercatat sebelumnya di wilayah Karibia maupun Pasifik Kosta Rika.

Adaptasi dan Kemampuan Bertahan Hidup

Warna tubuh mencolok serta mata putih tanpa iris seharusnya membuat hiu ini lebih mudah terlihat, baik pemangsa maupun oleh mangsa mereka. Secara teori, kondisi ini bisa berdampak negatif terhadap kemampuan bertahan hidup karena mengurangi efektivitas kamuflase alami. Akan tetapi, kenyataannya hiu oranye ini berhasil bertahan hingga mencapai ukuran dewasa sekitar dua meter. Ini juga menunjukkan bahwa kondisi pigmen langka tidak selalu menjadi hambatan di alam liar.

Fenomena penemuan hiu oranye langka bermata putih memicu berbagai pertanyaan penting bagi para ilmuwan. Apakah ini hanya kejadian yang terjadi satu kali atau justru mengindikasikan adanya variasi genetik baru dalam populasi hiu perawat di Karibia? Jika kondisi ini bisa diwariskan, apakah bisa terjadi di populasi lainnya? Mereka juga berpikir apa faktor lingkungan layaknya perubahan suhu laut lantaran krisis iklim berperan dalam munculnya kelainan pigmen seperti ini?

Meski begitu, para peneliti menekankan bahwa mereka perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ilmuwan juga menyarankan supaya populasi hiu perawat di Karibia tidak hanya terpantau dari jumlah, tetapi juga dari keragaman genetiknya.

Keragaman genetik menjadi kunci penting dalam menjaga ketahanan spesies terhadap perubahan lingkungan jangka panjang. Dalam konteks ekosistem laut yang terus mengalami tekanan dari aktivitas manusia, penemuan ini bisa menjadi petunjuk penting untuk memahami cara spesies laut berevolusi dan beradaptasi.

Baca Juga: Penemuan Fosil Spicomellus Afer Misterius

Fenomena Warna Langka dalam Dunia Satwa

Penemuan hiu oranye langka kini menjadi salah satu contoh unik dari satwa dengan warna yang tidak biasa, sehingga berhasil menarik perhatian ilmuwan dan masyarakat. Di dunia ini, banyak contoh hewan menunjukkan variasi pigmen langka, seperti manta ray merah muda di Great Barrier Reef yang terkenal sebagai Inspector Clouseau.

Ada gorila albino Snowflake di Barcelona sampai dengan orangutan albino Alba dari wilayah Kalimantan Tengah yang sempat disorot dunia konservasi. Selain itu, penguin pun bisa mereka temukan dengan warna berbeda dari biasanya. Penemuan hiu oranye menunjukkan bahwa variasi pigmen langka bisa terjadi pada berbagai jenis hewan dan seringkali menjadi pintu masuk untuk memahami dinamika genetik serta adaptasi alam. (R10/HR-Online)

BERITA TERBARU