Kepala Bulog Sub Divre Ciamis, Sulais, saat mendampingi Walikota Banjar dalam acara peluncuran Bansos Rastra Daerah, di Aula Desa/Kec. Langensari, Kota Banjar, Rabu (07/02/2018). Foto : Nanang Supendi/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Bulog Sub Divre Ciamis menetapkan target penyerapan gabah dan beras di tahun 2018 sebesar 80.000 ton. Target penyerapan tersebut lebih rendah 100 ton lebih setara beras dari yang ditetapkan di tahun 2017.
“Bulog Ciamis targetkan penyerapan beras tahun 2018 sebesar 80.000 ribu ton. Memang jumlah terget tahun ini menurun jika dibandingkan target 2017,” kata Kepala Bulog Sub Divre Ciamis, Sulais, usai mendampingi Walikota Banjar dalam acara peluncuran Bansos Rastra Daerah, di Aula Desa/Kec. Langensari, Kota Banjar, Rabu (07/02/2018).
Dikatakannya, penyerapan tahun ini untuk memenuhi kebutuhan pengadaan program bantuan Kemensos dan kegiatan komersial, sekaligus mengamankan harga di tingkat petani.
Dia menjelaskan, menurunnya target penyerapan itu karena adanya sistem perubahan dan kebijakan pusat, atas rencana pengurangan serapan beras untuk Rastra di tahun 2018. Untuk daerah penerima Bansos Rastra di wilayah kerjanya seperti Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kab. Pangandaran, dan Kab. Garut, di tahun 2018 hanya akan diberikan dua bulan atau Januari dan Februari saja.
“Semua daerah tersebut di bulan berikutnya akan diberlakukan pemberian BPNT, sebagaimana yang telah dulu mendapatkan di 2017 yakni Kota Banjar dan Kota Tasikmalaya. Jadi jika dihitung kuota atau kuantitas penerimanya menurun. Intinya ya kuotanya masih banyak kala menyalurkan Rastra,” jelasnya.
Maka tak berlebihan jika Bulog sekarang terus menggenjot dibidang komersial dengan terus menambah jaringan-jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) dengan menjual komoditas sembako, yang diharapkan tersebar di pelosok desa.
“Jadi jelas Bulog kini bisa mungkin target penyerapan beras lebih tinggi untuk ke arah komersilnya,” tandasnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, hingga akhir 2017 kemarin, terget Bulog Ciamis memang sedikitnya menemui kesulitan atau adanya kendala gagal panen di sebagian wilayah kerjanya. “Ya kita hanya mampu serapan pengadaan beras tahun 2017 sebanyak 69.000 ton,” akunya.
Sulais mengharapkan untuk penyerapan gabah dan beras dapat melimpah tahun ini, atau dengan kata lain target tercapai pada saat terjadinya panen raya yang diperkirakan Maret 2018 mendatang.
“Alhamdulilah kami pun sudah mulai melakukan serapan beras, dengan sudah panennya di sebagian wilayah Garut. Semoga juga di wilayah Kota Banjar ini segera ada yang panen,” harapnya.
Kasi Komesial Bulog Sub Divre Ciamis, Yeni menambahkan, tak menampik bidang kerja yang diembannya terus digenjot sesuai arahan Bulog pusat. Bahkan, tahun 2018 ini pihaknya sedang merancang konsep supaya realisasi kegiatan komersial meningkat dari tahun sebelumnya.
“Sebagai bentuk peningkatan kinerja bidang komersil, saat ini kita sedang bikin konsep-konsep yang nantinya bekerja sama dengan pihak-pihak terkait atau bekompeten,” katanya. (Nanks/R5/HR-Online)