Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita CiamisPembudidaya Ikan di Ciamis Pertanyakan Program APPIK

Pembudidaya Ikan di Ciamis Pertanyakan Program APPIK

Pelaku budidaya ikan saat akan memanen ikannya. Foto: Heri/HR

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Sejumlah pelaku budidaya ikan di Kabupaten Ciamis mempertanyakan program Asuransi Perikanan bagi Pembudidaya Ikan Kecil (APPIK) yang diluncurkan pemerintah pusat. Pasalnya, sampai saat ini banyak pembudidaya ikan yang mengalami gagal panen akibat serangan hama dan penyakit.  

Eka, pembudidaya ikan asal Imbanagara, ketika ditemui Koran HR, Selasa (20/02/2018), mengaku masih menunggu respon Pemerintah Kabupaten Ciamis terkait gagal panen akibat hama dan penyakit yang dialami para pembudidaya. 

“Kami menunggu respon dan inovasi dari pemerintah daerah menanggulangi masalah wabah (penyakit) yang menyerang ikan gurame. Padahal, kami tahu ada program asuransi dari pusat bagi pembudidaya yang mengalami gagal panen,” katanya.

Menurut Eka, wabah penyakit yang menyerang ikan gurame terjadi akibat cuaca atau iklim. Kondisi tersebut mengakibatkan bakteri dan virus penyakit tumbuh bebas dan menyerang ikan gurame.

“Wabah yang melanda dan mematikan ikan gurame bukan kali ini saja terjadi. Tahun-tahun sebelumnya juga pernah seperti ini,” katanya.

Lebih lanjut, Eka menyebutkan, di saat ikan gurame asal Ciamis banyak diminati oleh pasar dari luar daerah, produksi ikan gurame Ciamis justru mengalami penurunan yang sangat drastis. Penurunan produksi itu disebabkan karena serangan wabah penyakit.

Eka berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis segera mencari solusi untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran wabah penyakit tersebut. Soalnya, kata dia, ikan gurame merupakan komoditi potensial untuk pengembangan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan petani.

Kepada Koran HR, Asuransi Perikanan bagi Pembudidaya Ikan Kecil (APPIK) merupakan solusi terbaik bagi petani ketika menghadapi serangan wabah penyakit. Dia berharap lewat asuransi tersebut diharapkan petani bisa kembali bangkit.

“Asuransi ini merupakan langkah konkrit dari komitmen pemerintah untuk melindungi petani agar mereka semakin berdaya dan mampu bangkit saat menghadapi kegagalan produksi akibat penyakit maupun bencana alam,” katanya. 

Menurut Eka, perlindungan tersebut akan memberikan jaminan terhadap keberlangsungan serta keberkelanjutan usaha petani pembudidaya ikan. Eka tidak ingin, pemerintah daerah lamban dalam mengantisipasi kendala yang dihadapi para pembudidaya.

Senada dengan itu, Agus Gusanto, pembudidaya ikan lainnya, ketika dimintai keterangan, Selasa (20/02/2018), mengatakan, akibat wabah hama penyakit, sebanyak 30 sampai 40 kilogram ikan di kolam miliknya mati mendadak.

“Banyak petani yang merugi akibat serangan hama yang menyerang ikan, khususnya ikan gurame. Tapi sampai saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah daerah seperti penggantian benih. Yang ada hanya sosialisasi penanganannya saja,” katanya.

Agus berharap kebijakan pemerintah dirasakan secara nyata oleh petani, sehingga ketika mengalami gagal panen petani bisa kembali bangkit. Asuransi merupakan langkah pasti dan formulasi penangangan wabah ikan.

Menanggapi hal itu, Kasi Bidang Pemanfaatan Pengendalian Sumberdaya Perikanan, Dinas Peternakan (Disnakan) Kabupaten Ciamis, Deni Herdiana, menjelaskan, sampai saat ini program APPIK belum sampai ke tingkat daerah.

“Mudah-mudahan program APPIK yang digulirkan dari Kementrian kelautan dan Perikanan (KKP) ini mudah-mudahan bisa segera terealisasi di daerah,” katanya.

Namun demikian, Deni menambahkan, Disnakan Kabupaten Ciamis sudah memfasilitasi petani pelaku budidaya untuk mendapatkan akses ke perbankan lewat program Akses Sehatkan 2016, yaitu program sertifikasi hak atas tanah bagi para pembudidaya ikan. (Heri/Koran HR)

Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Di tengah sibuknya Yogyakarta yang kini makin padat, ada jejak sejarah yang kerap terlupa. Bukan tentang benteng atau istana megah, tapi soal masjid. Bukan...
Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

harapanrakyat.com,- Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA UPI Bandung melakukan pengabdian kepada Guru SMA yang ada di Pangandaran. Dalam pengabdian tersebut mereka menyampaikan soal tren...
Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Asus ExpertBook BG1409CVA jadi andalan para pekerja dengan mobilitas tinggi. Hal ini karena laptop Asus tersebut memiliki spesifikasi unggulan. Selain membantu penggunanya, spesifikasi laptop...
Beckham Putra

Tampil Impresif dan Melejit di Musim ini, Berapa Gaji Beckham Putra di Persib Bandung?

Kemenangan Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 tentu atas kerja keras para pemain yang tampil konsisten dan gemilang di setiap pertandingan. Beckham Putra menjadi...
Cara Mengaktifkan Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android

Cara Mengaktifkan Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android

Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android merupakan salah satu fitur penting yang bisa pengguna manfaatkan sebaik mungkin. Fitur HP ini sendiri bisa membantu pengguna untuk...
Anggota TNI Inspiratif Ini Latih Fisik Pemuda Kota Banjar yang Ingin Daftar Tentara tanpa Dipungut Biaya, Begini Kisahnya

Anggota TNI Inspiratif Ini Latih Fisik Pemuda Kota Banjar yang Ingin Daftar Tentara tanpa Dipungut Biaya, Begini Kisahnya

harapanrakyat.com,- Seorang anggota TNI dari Koramil 1318/Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat sangat inspiratif. Pasalnya, prajurit TNI tersebut rela meluangkan waktunya untuk mendidik para pemuda...