Rabu, Mei 14, 2025
BerandaBerita BanjarMemasuki Panen Raya Maret 2018, Harga Gabah di Tingkat Petani di Banjar...

Memasuki Panen Raya Maret 2018, Harga Gabah di Tingkat Petani di Banjar Anjlok

Petani di Banjar saat memanen padi di sawah. Foto: Dokumen HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Meski sudah memasuki panen raya bulan Maret 2018 ini, harga gabah di wilayah Kecamatan Langensari sebagai lumbung padinya Kota Banjar, mulai mengalami penurunan. Harga gabah anjlok dikisaran antara Rp.450.000-Rp.480.000 per kwintal dari harga gabah kering panen (GKP) pada Januari lalu, yakni Rp.700.000 sampai Rp.750.000 per kwintal.

Anjloknya harga gabah membuat para petani mengeluh, karena mereka tak bisa menikmati keuntungan dari hasil kerja kerasnya. Seperti diungkapkan Udin, petani asal Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, bahwa harga jual gabah yang rendah bisa membuat petani merugi.

“Saat ini gabah melimpah tapi harganya anjlok. Oleh tengkulak atau pabrik heuler dibeli antara 450 ribu rupiah sampai 480 ribu rupiah per kwintalnya. Terus terang kami tak bisa menikmati harga jual tinggi,” keluhnya, Senin (05/03/2018).

Menurut Udin, dengan harga jual sebesar itu tentu petani merugi. Terlebih hasil panen sekarang kurang maksimal karena adanya peristiwa angin puting beliung yang mengakibatkan tanaman padi roboh. Atas kondisi tersebut, dirinya berharap paling tidak gabahnya bisa terjual tidak kurang dari Rp.500.000 per kwintal.

“Ya dengan harga jual gabah 500 ribu rupiah per kwintal cukuplah, dan kami tak begitu merugi. Kami pun tak ingin terlalu mahal, sebab jika dibeli mahal pun seperti halnya saat sebelum panen, imbasnya takut harga beras tetap tinggi di pasaran. Kasihan juga nantinya warga lain,” kata Udin.

Maslah, petani lainnya, warga Desa Langensari, menyebutkan, sudah menjadi sebuah kebiasaan ketika musim panen tiba harga gabah anjlok. Meskipun dirinya belum menjual gabah hasil panennya, namun sudah bisa diprediksi harga jualnya pasti turun.

“Memang beginilah nasib petani. Waktunya meraup keuntungan tapi akhirnya pendapatan dari hasil menjual gabah malah pas-pasan, sehingga tidak bisa memenuhi target,” ujarnya.

Atas kondisi ini, Maslah berharap pemerintah melalui dinas terkaitnya bisa memantau langsung ke lapangan, supaya tidak ada sebuah permainan dalam pembelian harga gabah yang dilakukan oleh para agen-agen atau mitra Bulog di lapangan.

Artinya, lanjut Maslah, pemerintah lebih pro aktif dalam mementukan harga beli gabah, agar para petani di Kota Banjar lebih sejahtera dan mampu mendongkrak perekonomian, juga mampu menopang peningkatan daya beli masyarakat.

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tunas Mekar Jaya Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Suparman, menambahkan, saat sebelum panen beberapa bulan lalu, petani ada yang merasa senang karena bisa menjual gabahnya hingga mencapi Rp.700.000 per kwintal. Namun, saat ini justru berbalik lantaran harga jual gabahnya anjlok.

“Per hari ini, harga jual gabah 490 ribu rupiah per kwintal. Mudah-mudahan harganya tidak turun terus. Jika terjadi turun lagi, petani tentu akan sangat kecewa karena panen sudah ditunggu sekitar 4 bulan,” kata Suparman. (Nanks/Koran HR)

Paman Setubuhi Keponakan

Bejat, Paman Setubuhi Keponakan di Tasikmalaya karena Kesal Ibu Korban Cerewet

harapanrakyat.com,- Seorang paman setubuhi keponakan perempuan yang masih berusia 7 tahun di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Perbuatan bejat sang paman berinisial US...
Granat dan Peluru Aktif

Warga Panik Temukan Granat dan Peluru Aktif di Sumedang, Ini yang Dilakukan Petugas

harapanrakyat.com,- Warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mendadak tegang setelah seorang warga menemukan granat dan peluru aktif sebanyak 24 butir di...
Pemain Naturalisasi Baru

4 Pemain Naturalisasi Baru Ini Siap Jadi Kunci Masa Depan Timnas Indonesia

PSSI setidaknya sudah melakukan proses naturalisasi kepada pemain keturunan sebanyak 19 kali untuk memperkuat Timnas Indonesia. Saat ini ada 4 pemain naturalisasi baru yang...
Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak

Kasus Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak Harus Jadi Perhatian Serius Pemkot Banjar

harapanrakyat.com,- Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PC PMII Kota Banjar, Jawa Barat, merespon terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di...
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi melayat ke keluarga korban ledakan amunisi berujung maut di Garut

Ledakan Amunisi Berujung Maut di Garut, Ini Pesan Dedi Mulyadi

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berharap kejadian ledakan amunisi kadaluarsa berujung maut seperti yang terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut tidak...
Polres Pangandaran Panen Jagung

Polres Pangandaran Panen Jagung Dukung Ketahanan Pangan Nasional

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Pangandaran menggelar kegiatan panen jagung di lahan pertanian yang terletak di Blok Bukit...