Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Gedung Olahraga (GOR) bulutangkis milik Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Langensari, Kota Banjar, yang lokasinya berada di sekitar Alun-alun Langensari, perlu direhabilitasi total. Pasalnya, gedung tersebut sudah tidak nyaman untuk digunakan.
Pantauan HR di lokasi, bagian atap gedung banyak yang bocor, sehingga ketika turun hujan tembok di dalam gedung penuh digenangi air. Bahkan, saat terjadi angin puting hari Rabu pekan lalu, beberapa atap asbes lepas.
Kondisi tersebut sebelumnya sudah sering dikeluhkan warga pengguna, karena mereka merasa terganggu. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan direnovasi oleh pihak PGRI. Bahkan terkesan dibiarkan.
“Sempat beberapa hari GOR itu tak bisa digunakan, baik oleh warga maupun oleh anak-anak yang mengikuti sekolah bulutangkis. Memang sekarang atap asbes yang lepas diterjang angin kencang itu sudah diganti dan sudah dapat kembali digunakan. Tapi, GOR ini seyogyanya harus direhab total,” kata Yadi, seorang warga yang biasa menggunakan GOR PGRI, Senin (26/03/2018).
Menurut dia, perlunya direhab total karena memang hampir seluruh atap asbesnya bocor dan banyak bagian tiangnya yang sudah rapuh dimakan usia. Jadi, ketika turun hujan, warga yang sedang beraktifitas di dalam gedung menjadi terganggu.
Demi kenyamanan berkelanjutan, kata Yadi, hal ini harus menjadi bahan pemikirin serius pihak PGRI Kecamatan Langensari, dan selanjutkan segera dimatangkan rencana rehabilitasi yang sudah dibuatnya. Termasuk perlunya dibangun fasilitas penunjang lainnya.
“Katanya sudah direncanakan rehabnya oleh PGRI, tapi nyatanya belum juga terbukti. Tak terlihat tindak lanjutnya, hanya rencana-rencana saja. Apakah harus nunggu sampai rusaknya lebih parah lagi, atau memang belum tersedia anggarannya,” tanya Yadi.
Dia juga mengatakan, bahwa warga yang biasa menggunakan GOR tersebut untuk latihan bulutangkis sebetulnya siap ikut mendorong, agar gedung bisa segera diperbaiki. Namun, tentunya dibutuhkan pula dukungan dari stakeholder terkait serta para pengusaha setempat.
“Yang jelas kami membutuhkan fasilitas latihan maupun untuk pertandingan yang representatif dan memadai di wilayah Kecamatan Langensari ini. Selain PGRI sendiri, kami harapkan ada perhatian semua pihak untuk memberikan kepedulian merenovasi fasilitas yang merupakan ini asset daerah juga,” kata Yadi.
Sementara itu, Ketua PGRI Kecamatan Langensari, Asep Hoer, mengatakan, kondisi GOR PGRI itu sudah menjadi bahan pemikiran dan sudah direncanakan upaya perbaikannya. Bahkan, akan sekaligus direhab total, berikut dengan penambahan fasilitas pendukung lainnya.
“Kita sudah rencanakan rehabilitasi GOR dan sudah dibawa dalam rakor intern pengurus PGRI Kecamatan Langensari. Namun, tak bisa secepat itu karena butuh proses. Terutama soal dananya, sedang dirancang dari mana saja akan didapat untuk bisa terkumpul sebagaimana RAB-nya. Jadi, rehab GOR ini entah tahun mana bisa terealisasinya,” tandas Asep. (Nanks/Koran HR)