Pemerintah juga Akan Bentuk Badan Pengawasan PNS
Ciamis,(harapanrakyat.com),-Untuk mengurangi beban belanja negara yang terus membengkak, akibat APBN banyak tersedot untuk kebutuhan belanja pegawai, rencananya pemerintah akan membatasi rekrutmen CPNS. Karena, hampir 50 persen dari anggaran APBN habis dipakai membayar gaji PNS.
Hal itu dikatakan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara Birokrasi dan Reformasi (Menpan), Ir H Azwar Abu Bakar, saat menghadiri doa bersama untuk kelancaran Pilgub Jabar, di Pondok Pesantren Gegempalan, Desa Maparah, Kecamatan Panjalu, Sabtu (17/02).
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPD PAN Ciamis Yana D. Putra, Sekda Ciamis Drs. H. Herdiat MM, pengasuh Ponpes Gegempalan Drs K.H Saeful Ujun, Kandidat DPR RI dari PAN KH M. Amunuddin, tokoh masyarakat setempat, dan keluarga besar Hamida Se Ciamis, Banjar dan Kuningan.
Usai acara, kepada HR, Azwar menjelaskan, dengan dibatasinya dalam rekrutmen CPNS, dikarenakan banyak pegawai yang sudah diterima, akan tetapi tidak bekerja secara efektif, karena kurangnya pengawasan.
Demi saling menjaga dan meningkatkan dengan adanya kelemahan di pemerintahan dalam lembaga pengawasan, pihaknya juga akan membuat sebuah badan pengawasan pemerintahan dari mulai tingkat bawah sampai ketingkat pusat.
â Lambaga ini rencananya akan kami bentuk untuk menutupi kekurangan adanya kelemahan untuk lebih meningkatkan pengawasan. Nanti pengawasan PNS kabupaten/kota selain ada pengawasan dari Provinsi, juga ada pengawasan dari pusat supaya makin hari makin bagus, terutama dalam laporan keuangannya,â ujar Sekjen DPP PAN ini.
Menurut Azwar, dibentuknya sebuah badan pengawasan diharapkan bisa menekan korupsi yang sudah merebak, bahkan sampai ke daerah kabupaten/kota seluruh Indonesia.
âPembentukan ini tidak akan sampai mengganggu otonomi daerah, perlu diketahui untuk otonomi daerah luar biasa besar, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih harus diperbaiki supaya lebih bagus, dan image pegawai pun di masyarakat akan terlihat baik nantinya,â
â Reformasi adalah merupakan cara terbaik darpada Revolusi, Reformasi akan menghasilkan sebuah perubahan. Memperbaiki sebuah perubahan memerlukan kerjakeras, sabar dan berkorban dan perbedaan adalah sebuah hikmah untuk fastabikul khairat,â terangnya menambahkan.
Doa Bersama Kesuksesan Pilgub
Dalam doa bersama yang digelar di Ponpes Gegempalan, Pengasuh Ponpes Gegempalan, Drs K.H Saeful Ujun, mengatakan, dengan adanya doa bersama demi kelancaran Pilgub Jabar, juga mendoakan supaya Alloh memberikan pemimpin yang bisa bertanggung Jawab dan tentunya Amanah.
â Doa bersama ini kami gelar demi kesuksesan dan kelancaran Pilgub Jabar, tentunya kita selaku warga Jawa Barat berharap pemimpin kedepan bisa lebih mensejahterakan masyarakatnya, tanggung jawab dalam menjalankan tugas, sebagai pimpinan dan bisa menjaga amanah seperti halnya Umar Bin Abdul Azia dan Umar bin Khatab,â pungkasnya. (DSW)