Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Langkaplancar merupakan salah satu kecamatan paling ujung di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Kebutuhan akan keberadaan pasar tradisional yang memadai tentu sangat dinantikan oleh masyarakat di wilayah tersebut.
Pasalnya, untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama masyarakat Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, hanya bisa mengunjungi pasar musiman di pinggir jalan yang hanya digelar setiap satu bulan sekali.
Sementara, usaha yang dilakukan pihak pemerintah desa setempat untuk memfasilitasi para pedagang yang datang dari berbagai daerah, belum mampu menampung semua pedagang.
Seperti dikatakan Dede Zekin, salah seorang pengunjung dan juga aktivis perempuan di Kecamatan Langkaplancar, kepada HR Online, Minggu (08/04/2018). Menurut dia, akibat banyaknya pedagang yang datang untuk menjajakan dagangannya di pasar musiman ini, sehingga kios yang disediakan pihak pemerintah desa tak bisa menampung semua pedagang, dan akhirnya mereka pun memanfaatkan bahu jalan.
“Saya berharap pihak pemerintah kabupaten segera membangun kios yang lebih banyak lagi, atau merelokasinya ke lapangan terbuka yang luas supaya para pedagang tidak menempati bahu kalan dan tidak mengganggu para pengguna jalan,” tandasnya.
Dede Zekin juga mengatakan, meski pasar ini hanya dibuka sebulan sekali, namun masyarakat menganggap bahwa hal ini merupakan tradisi yang patut dipertahankan. (Cenk/R3/HR-Online)