Cipaku, (harapanrakyat.com),- Forum Peduli Masyarakat Pakunagara menutut pemisahan dan pemekaran wilayah Kecamatan Cipaku. Alasannya, wacana yang sudah berhembus sejak tahun 1987 tersebut, hingga kini tidak pernah mendapatkan respon dari pemerintah kabupaten Ciamis.
Alasan lainnya, saat ini, di wilayah tersebut sudah berdiri kantor Kamantren Pakunagara. Bahkan kantor Kamantren tersebut sudah menjalankan roda pemerintahan seperti halnya pelayanan publik, sejak lama.
Wakil Ketua Forum, Ias S.Pd, ketika ditemui HR, beberapa waktu yang lalu membenarkan adanya keinginan pihaknya untuk mengusulkan hal tersebut. Bahkan, diakui Ias, pihaknya sudah mengupayakan ajuan pemekarab tersebut kepada pemerintah.
Namun, Ias juga mengatakan, saat ini di tubuh anggota forum masih ada sedikit miskomunikasi dan kebingungan dalam kelanjutan pengajuan pemekaran. Karenanya, forum terbentur dengan ketentuan yang menyatakan bahwa untuk membuat kecamatan baru harus terdiri dari 10 desa.
Lebih jauh Ias menegaskan, beberapa desa sudah menyatakan dukungan dan harapan tentang pemekaran di wilayah Kec. Cipaku. Diantaranya, Desa Ciakar, Desa Gereba, Desa Bangbayang, Desa Cieurih, Desa Cipaku dan Desa Sukawening.
Dan keenam desa tersebut memiliki berbagai potensi untuk pengembangan kearah wilayah yang lebih baik.
Senada dengan itu, Eli Rahmat, Drs., Tokoh Masyarakat setempat, ketika dimintai tanggapan oleh HR mengatakan, dirinya sangat mendukung, sepanjang niatan dan maksud pemekaran tersebut demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
Eli menilai, jika pemekaran wilayah Pakunagara tersebut memang terjadi, bisa dimungkinkan, perekonomian masyarakat dan sarana transportasi bisa menjadi lebih meningkat. Dan secara tidak langsung kesejahteraan masyarakat akan terangkat.
Hanya saja, seorang warga yang enggan dikorankan, ketika dimintai tanggapan, meragukan semangat forum masyarakat peduli Pakunagara dalam melakukan dan mengupayakan pemekaran. Dia menilai, saat ini semangat forum sudah mulai merosot dalam memperjuangkan keinginan masyarakat di wilayah pemekaran.
Dia menegaskan, jadi atau tidaknya wilayah Kec. Cipaku dimekarkan, bergantung sebesar apa perjuangan forum masyarakat peduli Pakunagara dalam menindaklanjuti tahapan dan proses pemekaran tersebut.
âJangan sampai, lahirnya forum hanya sebatas bersifat politis saja. Yakni keinginan, niat dan maksudnya hanya untuk kepentingan pribadi atau individu para anggota forum,â ungkapnya.
Sementara itu, Usman Ali, Kabid Kesra Desa Gereba, ketika dimintai keterangan oleh HR, belum memberikan tanggapan perihal usulan pemisahan dan pemekaran di wilayah Kec. Cipaku tersebut.
Raden, Sekmat Cipaku, ketika dikonfirmasi oleh HR, mengatakan, usulan Forum Masyarakat Peduli Pakunagara belum sepenuhnya berhasil. Alasannya, usulan mereka masih terjebak dengan peraturan yang menyebutkan harus ada 10 desa jika ingin memisahkan diri dan membuat kecamatan yang baru.
Untuk itu, sepanjang ketentuan tersebut belum bisa terpenuhi, pemekaran wilayah Kec. Cipaku belum bisa diwujudkan. (dji)
