Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-Rencana Pemkab Pangandaran yang akan memindahkan atau merelokasi Taman Makam Pahlawan Bahagia yang berada di Dusun Parapat, Desa/Kecamatan/Kabupaten Pangandaran ke wilayah Kecamatan Parigi, tampaknya mendapat penolakan dari keluarga ahli waris salah satu pahlawan yang dimakamkan di tempat tersebut.
Perwakilan keluarga ahli waris salah satu pahlawan, Usnadi Suardja, yang juga warga Dusun Pangandaran Barat, Desa/Kecamatan Pangandaran, menegaskan, pihak keluarganya menolak apabila taman makam pahlawan dipindahkan. Dia beralasan taman makam pahlawan tersebut menyimpan cerita heroik saat TNI bersama warga Pangandaran bertempur dengan pasukan DI/TII.
Menurut Usnadi, orang pertama yang dimakamkan di Taman Pahlawan Pangandaran adalah Nana Parmana. Saat itu atau sekitar tahun 1954, Nana yang merupakan Tentara Nasional Indonesia, tewas dibunuh oleh pasukan DI/TII dan jenazahnya ditemukan mengambang di Sungai Ciwayang Kecamatan Cigugur.
“Saya ini perwakilan keluarga Almarhum Nana Permana dan menolak taman makam pahlawan dipindahkan. Tolong hargai jasa pahlawan kita yang sudah bertaruh nyawa dalam membela Pangandaran khususnya, dan membela bangsa dan negara pada umumnya,” ujarnya, Kamis (12/07/2018) malam.
Nana mengatakan, pemerintah daerah seharusnya tidak melakukan relokasi, tetapi menata dan membedah sejarah para pahlawan yang dimakamkan di taman makan pahlawan Pangandaran ini.
“Saya yakin banyak warga Pangandaran terutama generasi muda yang belum tahu siapa saja pahlawan yang dimakamkan di tempat ini dan apa kontribusinya untuk negara dan bangsa. Seharusnya sejarah taman pahlawan ini dibedah untuk memupuk rasa patriotisme dan kecintaan generasi saat ini terhadap bangsa dan negaranya. Bukan malah dipindahkan ke tempat lain,” ungkapnya.
Sebelumnya, puluhan massa aktivis dari berbagai Ormas dan OKP di Kabupaten Pangandaran, Kamis (12/07/2018) malam, menggelar aksi protes di area taman makam pahlawan, di Dusun Parapat, Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupatan Pangandaran, Jawa Barat.
Dalam aksi tersebut, mereka menggelar doa bersama dan menyuarakan desakan agar Pemkab Pangandaran tidak memindahkan makam taman pahlawan ke tempat lain.
Sebelumnya, Pemkab Pangandaran mewacanakan akan memindahkan taman makam pahlawan yang berada di Kecamatan Pangandaran ke Kecamatan Parigi. Langkah itu diambil dalam rangka penataan kawasan wisata yang dimana areal makam pahlawan tersebut rencananya akan disulap menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). (Aceng/R2/HR-Online)