Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita JabarWarga di Daerah Blok Jambuhandap Pangandaran Miliki Tradisi Bagi Hasil Pertanian

Warga di Daerah Blok Jambuhandap Pangandaran Miliki Tradisi Bagi Hasil Pertanian

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Warga di daerah perbatasan Dusun/Desa Bojong, tepatnya di Blok Jambuhandap, Kecamatan Parigi, dengan Dusun/Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, memiliki tradisi tersendiri dalam membagi hasil pertanian setelah panen padi.

Aman (45), salah seorang tokoh pemuda Desa Cikalong, Senin (06/08/2018), mengatakan, warga yang berada di daerah Blok Jambuhandap terbiasa membagi hasil panen pertaniaan padi dengan hitungan 6 berbanding 1.

Ketika pemilik sawah akan panen, biasanya mereka melibatkan tetangga sekitar untuk membantu panen padinya. Kemudian, hasil padi yang telah ditimbang harus dibagi dengan orang yang terlibat membantu panen. Bila hasil panennya mencapai 6 kwintal, maka 1 kwintalnya diberikan sebagai upah pada orang yang membatu panen.

Menurut Aman, secara ekonomi penghitungan tersebut lebih menguntungkan bagi orang yang membantu panen, dibandingkan dengan upah buruh berupa uang yang satu harinya dihitung Rp.70 ribu.

“Karena tradisi ini merupakan budaya turun temurun yang dipakai sebagai pedoman bermasyarakat, maka pemilik sawah tidak pernah merasa rugi,” terang Aman.

Dia juga menjelaskan, tradisi bagi hasil pertanian ini bermula dari sebuah sejarah Babad Jambuhandap yang menceritakan tentang pertempuran penguasa Jambuhandap, Eyang Jongkrang alias Sabda Jaya, dengan enam orang pasukan dari Kerajaan Sukapura.

Dalam sejarah tersebut, enam orang pasukan Kerajaan Sukapura ingin menguasai daerah Jambuhandap, tapi pada waktu itu Eyang Jongkrang tetap mempertahankannya sehingga terjadilah pertempuran.

“Pertempuran terjadi di daerah Jambuhandap, kala itu lokasinya berada di tiga perbukitan. Perbukitan tersebut hancur lantaran Eyang Jongkrang dan ke enam orang pasukan dari Kerajaan Sukapuran mengadu ilmu mengeluarkan kesaktiannya masing-masing,” jelas Aman.

Sementara itu, Aki Aceng (67), juru kunci Jambuhandap, menambahkan, ke tiga perbukitan yang hancur itu kemudian dijadikan lahan pertanian sawah dengan luas kurang lebih 4 hektar.

Ketika pertama kali panen padi tahun 1200 Masehi, hasil pertanian dibagi 6 berbanding 1. Hitungan ini merupakan penghargaan bagi 7 orang yang telah meratakan perbukitan melalui pertempuran menjadi areal pesawahan. (Mad2/R3/HR-Online)

 

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Musrenbang 2025

Musrenbang Jabar 2025, Dedi Mulyadi: APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan program untuk meningkatkan...
Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya di hari bahagia pasangan artis Indonesia tersebut bikin netizen penasaran. Maxime Bouttier dan Luna Maya akhirnya resmi menikah....
Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...
Pedagang pasar wisata Pangandaran

Pedagang Pasar Wisata Pangandaran Diminta Kosongkan Lahan Paling Lambat 15 Mei

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menetapkan batas waktu bagi penghuni dan pedagang Pasar Wisata untuk mengosongkan lahan paling lambat 15 Mei 2025. Hal...