Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Para tokoh masyarakat dan budayawan di Kabupaten Pangandaran memperingati tahun baru Islam 1440 H dengan membaca Sajarah Kacijulangan. Acara yang berlangsung di Dusun Binangun, Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang tersebut juga diikuti oleh berbagai elemen masyarakat.
Perlu diketahui, pembacaan Sajarah Kacijulangan merupakan tradisi yang dilakukan setiap memasuki awal tahun baru Islam. Sementara itu, pembaca teks-teks kuno tersebut dilakukan oleh kasepuhan serta budayawan Pangandaran, Aki Saji (78), warga Dusun Cikoranji, Desa Cimindi, Kecamatan Cigugur.
Sementara itu, dalam buku yang bertuliskan arab pegon tersebut, diketahui ditulis oleh 5 orang sekitar tahun 1805 M. Namun, dalam tulisan tersebut bersumber dari satu penulis, yakni Eyang Jumar. Adapun isi dalam sejarah tersebut, berupa kisah-kisah para Nabi, proses penciptaan jagad raya dan juga petuah-petuah dari para leluhur.
Erik Krisna Yudha, budayawan yang juga Camat Cigugur, mengatakan, tradisi pembacaan tersebut sampai saat hampir mengalami kepunahan lantaran diterpa oleh zaman. Meski demikian, di Pangandaran sendiri sudah kembali dibaca dengan adanya dukungan berbagai elemen, khususnya budayawan muda.
“Ini merupakan kearifan lokal yang harus dipertahankan dan diberdayakan,” kata Erik kepada HR Online.
Dari pantauan HR Online, setelah pelaksanaan pembacaan sejarah tersebut, sejumlah tokoh supranatural dan masyarakat tampak mengambil air bunga yang telah dibacakan doa. (Ceng/R6/HR-Online)