Cuaca panas yang menyengat di siang hari akibat kemarau membuat kita merasa gerah serta lebih cepat mengeluarkan keringat.
Dengan keringat yang keluar banyak, cenderung ada yang mengeluarkan bau tidak sedap. Bau badan yang keluar dari tubuh ini dihasilkan saat keringat bersentuhan dengan permukaan kulit serta bercampur dengan bakteri.
Untuk Anda yang bekerja kantoran atau berhubungan dengan orang banyak, bau badan bisa menjadi masalah yang sangat serius. Mereka yang bau badan pasti akan merasa minder atau malu jika berkumpul dengan teman aau klien. Sehingga, berbagai cara dan usaha dilakukan agar aroma bau badan hilang.
Menurut mitos zaman dulu, menghilangkan bau badan bisa dengan mandi di bawah pohon kelapa saat hujan. Namun lambat laun sesuai dengan perkembangan zaman, mitos tersebut mulai hilang diganti dengan menggunakan bahan atau obat penghilang bau badan.
Dijelaskan pakar kimia organik, George Preti, bahwa bau badan bisa berasal dari stres, masalah kesehatan sampai makanan.
Menurut dermatolog, Debra Jailmain, untuk bau badan tidak sedap yang bersumber dari makanan sifatnya hanya sementara. Dijelaskannya, tubuh mengeluarkan bau badan membutuhkan waktu sekitar 2 jam setelah mengonsumsi makanan tertentu. Dan bau tersebut akan hilang selang beberapa jam.
Jika Anda tidak ingin mengalami bau badan tidak sedap, ada baiknya hindari makanan berikut ini, yang HR Online rangkum dari berbagai sumber.
# Daging Merah
Menurut Debra Jailmain, daging merah merupakan salah satu makanan yang tidak mudah untuk dicerna, akibatnya bakal menyisakan residu. Jika residu yang dikeluarkan berbarengan dengan keringat dan bertemu bakteri di kulit, maka otomatis keringat tersebut akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
# Alkohol
Saat Anda menenggak alkohol, minuman keras ini akan masuk ke dalam tubuh dan kemudian berubah asam asetik, lalu keluar lewat pori-pori kulit. Itulah mengapa sesudah orang meminum alkohol baunya masih ada, meskipun sudah mandi.
Jadi, semakin banyak Anda mengonsumsi alkohol, maka bau badan yang keluar makin menyengat dan tidak sedap.
# Sayuran curciferous
Menurut seorang dermatokogi dari McLean Dermatology and Skin Care Center, Lily Talakoub, makanan seperti kubis, brokoli dan kembang kol bisa menyebabkan bau badan tidak sedap. Hal itu disebabkan karena makanan tersebut mengandung sulfur, sehingga mengeluarkan bau seperti telur busuk.
Namun dengan catatan, Anda sayuran tersebut Anda memakannya secara reguler. Jadi Anda tidak perlu takut atau menghindari tiga sayuran itu. Dan apabila Anda tetap ingin memakan sayuran yang ternyata mempunyai kandungan melawan penyakit, coba imbangi dengan memakan sayuran lainnya serta buah yang tidak ada kandungan sulfurnya.
# Ikan
Bau amis yang keluar dari ikan disebabkan karena adanya kandungan kolin. Saat dimakan, kolin juga dapat memicu keluarnya bau yang menyengat. Hal itu disebabkan karena lepasnya senyawa dengan nama trimethylamine lewat keringat.
# Diet rendah karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk menghasilkan energi bagi tubuh kita. Saat asupan karbohidrat dikurangi dan sebagai sumber energi alternatif, maka tubuh akan memproduksi keton.
Tapi, dari 3 keton yang diproduksi, ada satu yang bisa memproduksi bau menyengat yaitu acetone, yang menghasilkan bau menyengat yang unik, terutama pada napas. Jadi jika Anda tidak ingin keringat yang keluar bisa membuat bau badan tidak sedap, maka sebaiknya menu makan Anda tidak mengurangi semua sumber karbohidrat.
# Bawang merah dan putih
Dijelaskan George Preti, bau badan hampir sebagian dipancarkan melalui mulut. Jadi, mengkonsumsi makanan yang bisa menjadikan nafas bau juga bisa membuat bau badan, seperti bawang merah dan putih.
Agar setelah memakai bawang merah dan putih tidak menimbulkan masalah pada tubuh, rajin untuk menyikat gigi serta minum air putih yang banyak. Hal tersebut dilakukan karena menghilangkan bakteri dan partikel di makanan.
# Makanan cepat saji
Satu lagi sumber makanan yang bisa mengeluarkan bau badan tidak sedap yaitu makanan cepat saji atau dalam istilah sekarang junk food.
Bahan dari makanan cepat saji ini bisa membuat kolesterol naik, dan juga bisa membuat bau badan tidak sedap, karena makanan ini tidak mempunyai molekul penting klorofil, yang fungsinya untuk menghilangkan bau busuk dari tubuh. (Adi/R5/HR-Online)