Pada edisi minggu ini, HR (Deni & Eva) berhasil melakukan wawancara dengan Bakal Calon Wakil Walikota Banjar, drg. H. Darmadji Prawirasetia M.Kes. Dalam kesempatan itu, Darmadji mengutarakan seputar pencalonannya dan konsep pembangunan Kota Banjar di masa yang akan datang. Berikut petikan wawancara dengan drg. H. Darmadj P M.Kes, ;
HR : Dasar Anda mencalonkan Wakil Walikota?
Darmadji : Awal niat saya masuk dalam bursa calon walikota dulu, itu sebenarnya atas dorongan dari semua temen-temen saya. Mereka melihat, bahwa pasca kepemimpinan DR. Dr. Herman Sutrisno, masih diperlukan figur yang senior. Soalnya jika masuk langsung pada junior, dikhawatirkan adanya sebuah masa transisi yang kemudian berimbas kurang baik pada jalannya pemerintahan.
Tapi saya kan memang bukan orang partai, sehingga saya tidak punya sarana untuk berangkat menjadi calon walikota. Kemudian atas dasar masukan dari temen-temen, saya diminta masuk bursa melalui jalur independen. Setelah mengetahui persyaratannya dari KPU, saya pun mulai menjadi âpemulungâ KTP.
Alhamdulillah, dukungan mulai banyak. Khususnya dari daerah Kecamatan Langensari. Dan dalam waktu kurang lebih 3 bulan, saya berhasil mengumpulkan sedikitnya 15 ribu KTP (dukungan).
HR : Strategi Anda menghadapi Pilwalkot?
Darmadji : Soal ini, tentunya harus dibicarakan dengan paket koalisi, dimana saya akan disandingkan dengan calon yang diusung oleh Partai Golkar. Dan saya sendiri diusung oleh PKS. Bagaimana strategi untuk memenangkan Pilwalkot nanti, pastinya harus sejalan dengan keputusan dari semua pihak.
Yang pasti, partai pengusung baik Golkar ataupun PKS, sama-sama bekerja salah satunya dengan mulai menghidupkan dan menjalankan mesin politik (partai), untuk menghadapi Pilwalkot. Termasuk partai-partai yang juga berkoalisi dengan kita, mereka juga harus mau bekerja.
HR : Soal paket/ koalisi?
Darmadji : Seiring dengan waktu berjalan, saya menjalin komunikasi dengan Hj. Ade Uu Sukaesih. Dalam jalinan komunikasi itu, kita menemukan satu kesamaan visi untuk memajukan Kota Banjar.
Akhirnya, tercipta sebuah kesepakatan untuk sama-sama membangun Banjar, melalui agenda pemaketan pasangan calon Walikota dan Wakilwalikota. Dan komunikasi sudah dijalin sejak beberapa waktu yang lalu.
Namun demikian, pemaketan antara Hj. Ade Uu dan saya ini, merupakan hasil dari survey. Dan hal itu juga yang menguatkan pertimbangan saya untuk menerima tawaran dari Golkar.
HR : Konsep Anda soal Banjar?
Darmadji : Konsep yang akan kita usung tentunya harus disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Banjar. Banjar Agropolitan 2020. Karena jika tidak, tentunya harus merubah konsep pembangunan yang sudah ada. Dan itu akan memakan waktu yang lama untuk membahasnya.
Yang pasti, perencanaan pembangunan kedepan, kita perlu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai, dan masyarakat. Tujuannya agar sistem yang sudah dibangun dengan baik, bisa berjalan dengan lancar, dengan tenaga atau SDM yang mumpuni.
Karenanya juga, SDM yang sudah mumpuni bisa menjadi salah satu upaya menjaga jalannya sebuah sistem. Jadi, siapapun walikotanya nanti, ketika sistemnya sudah dibangun dengan kokoh, sistem itu akan berjalan dengan baik. Jadi tidak akan ada istilah, ganti pemimpin ganti sistem.
HR : Menurut Anda apa yang perlu dibenahi di Kota Banjar?
Darmadji : Saya tidak akan berpikir terlalu rumit, tapi bagaimana kita menyempurnakan sistem yang ada dengan menyiapkan sumberdaya manusia yang mumpuni, untuk menjalankan sistem agar berjalan dengan baik.
Karena dengan itu, upaya kita membangun Kota Banjar bisa berjalan dengan lancar. Nah, sumberdaya manusia yang sudah mumpuni itu, nantinya juga akan dituntut kreatif mencari solusi untuk menangkap peluang bagi kemajuan daerahnya. ***