Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita CiamisReaksi Pembakaran Bendara Tauhid, Ribuan Umat Islam di Ciamis Unjuk Rasa

Reaksi Pembakaran Bendara Tauhid, Ribuan Umat Islam di Ciamis Unjuk Rasa

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Ribuan massa yang tergabung dalam Umat Islam Kabupaten Ciamis, menggelar aksi unjuk rasa di depan Alun-alun Ciamis, Jawa Barat, Jum’at (26/10/2018) siang.

Aksi itu sebagai reaksi dari tindakan oknum Ormas Banser yang melakukan pembakaran bendera Tauhid, pada saat perayaan hari Santri Nasional yang digelar di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pekan lalu.

Koordinator Aksi, Andi Ali Fikri, di sela-sela aksi unjuk rasa, menilai aksi pembakaran bendera tauhid yang bertulisan lailahaillallah muhammadarrasulullah merupakan pelanggaran hukum. Karena dalam hukum positif pun diatur bahwa pengrusakan atau pembakaran sebuah barang bukti masuk kategori perbuatan pidana.

“Silhkan cek saja mengenai aturan pengrusakan barang bukti. Sudah jelas itu masuk perbuatan pidana. Selain itu, sudah sepantasnya hukum di negeri ini menjaga lapadz suci lailahaillallah muhammadarrasulullah. Karena bagi umat Islam lapadz tahuhid sangat sakral dan selalu dijaga kesuciannya,” tegasnya.

Andi pun mendesak aparat hukum untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang terjadi, tak terkecuali aksi pembakaran bendera tauhid yang benar-benar sudah mengundang reaksi serta kecaman dari mayoritas umat Islam. “Hukum harus tegak setegak-tegaknya. Jangan mentolelir perbuatan melanggar hukum apapun. Apalagi ini sudah jelas-jelas terbukti,” tandasnya.

Andi juga mengatakan apabila aparat penegak hukum tidak memproses kasus pembakaran bendera tauhid, dikhawatirkan akan mengundang reaksi lebih besar dari mayoritas umat Islam.

“Makanya, jangan sampai aparat menghentikan penyelidikan sebelum adanya pembukian secara hukum. Karena kami khawatir masyarakat akan melakukan tindakan dengan caranya sendiri. Kami juga sepakat bahwa NKRI harga mati. Tetapi kalimat tauhid pun harus dijaga oleh hukum,” tegasnya.

Andi pun menyayangkan terjadinya aksi pembakaran bendara tauhid. Menurutnya, apabila keberadaan bendera tauhid tidak tepat berada di sebuah acara tertentu, sebaiknya cukup diamankan atau tanpa harus dirusak ataupun dibakar.

“Kejadian ini harus menjadi cermin bagi seluruh masyarakat. Hal itu agar kejadian yang dapat memicu reaksi umat, tidak terulang lagi di kemudian hari,” ungkapnya. (Fahmi/R2/HR-Online)

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Musrenbang 2025

Musrenbang Jabar 2025, Dedi Mulyadi: APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan program untuk meningkatkan...
Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya di hari bahagia pasangan artis Indonesia tersebut bikin netizen penasaran. Maxime Bouttier dan Luna Maya akhirnya resmi menikah....
Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...
Pedagang pasar wisata Pangandaran

Pedagang Pasar Wisata Pangandaran Diminta Kosongkan Lahan Paling Lambat 15 Mei

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menetapkan batas waktu bagi penghuni dan pedagang Pasar Wisata untuk mengosongkan lahan paling lambat 15 Mei 2025. Hal...