Sejumlah Civitas Akademika Unigal tampak khusyu berdoa di acara istigotsah yang digelar oleh Yayasan Unigal, di Mesjid Kampus Unigal, Senin malam (27/5).
Ciamis, (harapanrakyat.com),–
Ketua Yayasan Pendidikan Galuh (YPG), Dida Yudanegra, S.H, M.H, menegaskan, acara Istigotsah yang digelar Universitas Galuh (Unigal), di mesjid kampus, Senin malam (26/05), tidak ada tujuan politis. Menurutnya, acara Istigotsah itu murni bentuk ibadah dan upaya memohon doa agar diberi kelancaran untuk aktivitas Unigal.
Dida juga mengungkapkan, beredarnya SMS (pesan pendek) yang menuduh ada politisasi dari petinggi Unigal dibalik acara istigotsah ini, sangatlah tidak masuk akal. â Acara ini murni habluminallah dan habluminanas, murni kepada Allah dan juga silaturahmi dengan sesama Civitas Akademika Unigal,â tandasnya, kepada HR Online, usai acara istigotsah, di Mesjid Kampus Unigal, Senin malam (27/5).
Menurut Dida, acara yang sudah digelar dua kali ini , sekaligus juga untuk memperingatii Isro Miraj Nabi besar Muhammad SAW. â Jadi, acara ini memang agenda tahunan di kampus, sebagai kegiatan keibadahan untuk warga kampus. Dan acara ini pun tidak ada kaitannya dengan pekerjaan di kampus, apalagi dikait-kaitkan dengan program fakta integritas,â katanya.
Selain itu, Dida pun meminta agar publik tidak membuat asumsi bahwa acara istigotsah ini berkaitan dengan permasalahan yang kini membelit Unigal, seperti kasus dugaan Skandal Karaoke Bupati Ciamis yang melibatkan 3 mahasiwi Unigal dan kasus dugaan korupsi yang menyeret Rektor Unigal.
â Saya tegaskan sekali lagi, ini murni ibadah untuk mendekati kepada Allah SWT , tidak ada tujuan lain,â tegasnya.
Sementara acara istigotsah yang berakhir pukul 21.30 WIB ini, dibuka oleh Ketua YPG Unigal, Dida Yudanegara, SH, MH, dan ditutup oleh Pembina YPG Unigal, Drs. KH.Djuan Ahmad Asâary, MPd. Dalam acara itu pun menghadirkan Ulama H. Abdul Hakim dari Salawu Garut, dan diikuti oleh 300 civitas akademika Unigal.
Acara yang difasilitasi oleh DKM Unigal ini, dalam paparan Istigotsahnya, berpesan agar semangat untuk muhasabah atau intropeksi diri harus terus dilakukan oleh seluruh Civitas akademika Unigal, mengingat segala anugrah Allah SWT kepada manusia sungguh tidak terhitung besarnya.
Sementara itu, sebelum acara istigotsah dimulai, beredar SMS gelap yang menyebar di internal Unigal terkait tudingan yang dialamatkan kepada petinggi Unigal. Isi SMS itu mengaitkan acara istigosah ini sebagai upaya politisasi untuk meredam gejolak yang terjadi di internal Unigal. (DK/R2/HR Online)