Rabu, Mei 14, 2025
BerandaBerita PangandaranRibet, Kartu Tani Dikeluhkan Petani Pangandaran

Ribet, Kartu Tani Dikeluhkan Petani Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Para petani di Pangandaran sebagian besar mengeluhkan program kartu tani. Pasalnya, penggunaan kartu tersebut dinilai rumit.

Menurut Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Enjen Rohjena, program kartu tani di Provinsi Jawa Barat dimulai sejak tahun 2017. Saat pihaknya gencar melakukan sosialisasi, awalnya respon petani sangat bagus. Namun sayangnya pada saat tahapan teknis, banyak menghadapi kendala.

“Salah satunya adalah ada perbedaan input data dari Kementrian Pertanian (Kementan) dengan pihak jasa perbankan. Input data yang diminta oleh Kementan hanya nama, NIK, luas lahan, nama ibu kandung dan nama kelompok tani saja. Sedangkan oleh pihak perbankan diminta input data yang berbeda,” jelasnya lagi.

Selain itu, ada juga masalah yang mana belum adanya kerjasama penggunaan NIK dengan Disdukcapil, sehingga akan muncul bahwa data tersebut tidak valid.

“Padahal dengan program kartu tani ini penggunaan pupuk di masyarakat akan terdistribusikan secara optimal dan tepat sasaran. Selain itu, petani juga dapat memperoleh harga pupuk bersubsidi,” jelasnya.

Enjen menambahkan, petani yang berhak memiliki kartu ini adalah petani yang memiliki lahan pertanian di bawah 2 hektare. Sementara itu, harga soal harga pupuk di pasaran non subsidi saat ini Rp.8000. Apabila petani membeli dengan harga subsidi dan memiliki kartu tani, maka harganya bisa Rp.2000.

Selain dikeluhkan oleh petani, lanjut Enjen, program penggunaan kartu ini juga belum maksimal perangkat elektronoliknya di kios pupuk. Pasalnya, masih banyak kios pupuk yang masih belum bisa menyediakan pupuk yang terintegrasi dengan program kartu tani.

“Berdasarkan data, Dinas Pertanian mengusulkan cetak kartu tani sebanyak 35.851. Dari jumlah 35.851 yang diusulkan, terverifikasi 27.357 dan tercetak sekaligus disalurkan sebanyak 27.218,” pungkasnya. (Ceng2/R6/HR-Online)

Perjalanan Panjang Persib Bandung

Sempat di Peringkat 8, Berikut Perjalanan Panjang Persib Bandung hingga Juara Back to Back Liga 1 2024-2025

Perjalanan panjang Persib Bandung sebelum akhirnya berhasil menyegel gelar juara back to back tentunya melelahkan. Bahkan Tim Maung Bandung ini sempat terdampar di peringkat...
Sejarah Tari Topeng Cirebon, Jejak Budaya dari Masa ke Masa

Sejarah Tari Topeng Cirebon, Jejak Budaya dari Masa ke Masa

Sejarah Tari Topeng Cirebon sangat menarik untuk kita ulas lebih dalam. Tari Topeng adalah salah satu kekayaan budaya khas Indonesia yang berasal dari Cirebon,...
PAN Jawa Tengah

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Resmi Pimpin PAN Jawa Tengah

harapanrakyat.com,- Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah resmi dipimpin Sakti Wahyu Trenggono usai terpilih secara aklamasi dalam Muswil PAN di Solo. PAN menargetkan kebangkitan...
Panduan Lengkap untuk Membuka Brankas Pribadi di Oppo

Panduan Lengkap untuk Membuka Brankas Pribadi di Oppo

Oppo merupakan salah satu brand besar yang sudah merajai pasar smartphone di Indonesia. Nama dan popularitasnya tidak perlu diragukan lagi, terlebih dengan keberadaan berbagai...
Aksi Protes Jalan Rusak

Aksi Protes Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Neglasari Kota Banjar Tanam Pohon Pisang dan Pepaya

harapanrakyat.com,- Warga Dusun Cipariuk, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan aksi protes jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Mereka melakukan protes...
Lenovo Legion 5i 15IRX9, Performa Gaming Tangguh dengan Harga Terjangkau

Lenovo Legion 5i 15IRX9, Performa Gaming Tangguh dengan Harga Terjangkau

Pasar laptop gaming terus mengalami pertumbuhan pesat, menghadirkan banyak pilihan bagi pengguna dengan kebutuhan berbeda. Dalam lanskap yang kian kompetitif ini, Lenovo Legion 5i...