Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Syahdad Rafsya, bayi laki-laki berusia 4 bulan yang terlahir dengan bibir sumbing, kini membutuhkan bantuan para dermawan untuk biaya operasional selama menjalani operasi tanggal 18 Juni 2019, di RSUD Kota Tasikmalaya.
Bayi laki-laki berusia 4 bulan itu adalah anak dari pasangan Kusnadi (35) dan Juju Juarsih (23), warga Dusun Cibungkul, Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang akan menjalani operasi bibir sumbing dan biaya operasinya ditanggung oleh pemerintah melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Namun, kami selaku orang tua kebingungan untuk biaya operasional sehari-hari nanti di rumah sakit, baik untuk makan maupun transportasi,” ungkap Juju, kepada HR Online, saat ditemui di rumahnya, Jum’at (14/06/2019).
Meski biaya operasi ditanggung oleh pemerintah melalui KIS, namun ia dan suaminya tak punya biaya untuk kebutuhan sehari-hari selama di rumah sakit, karena penghasilan suaminya dari jualan es cendol tidak menentu, dan itu pun hanya cukup untuk makan saja.
“Penghasilan suami saya selama ini hanya cukup untuk makan. Apalagi nanti saat anak saya dioperasi, kemukinan suami saya tidak berjulan,” ucapnya.
Dirinya juga mengaku sedih melihat kondisi anak satu-satunya yang terlahir dengan bibir sumbing. Sebagai orang tua, tentunya Juju pun berharap anaknya terlahir dengan normal.
Tapi mau bagaimana lagi kalau pada kenyataannya kondisi anaknya seperti ini. Sebagai orang tua, ia dan suaminya harus berjuang untuk mengobati anaknya dengan cara operasi.
Juju berharap pada saat menjalani operasi anaknya nanti diberikan kelancaran dan ada bantuan dari para dermawan untuk keberlangsungan pengobatan anaknya.
Terkait hal itu, saat dikonfirmasi HR Online, Kepala Dusun Cibungku, Ira Kusmirah, membenarkan bahwa Kusnadi merupakan keluarga tidak mampu yang kesehariannya berjualan es cendol, dan penghasilannya pun tidak seberapa.
“Saat ini Kusnadi mendapatkan ujian pada anak pertamanya yang menderita bibir sumbing dan memerlukan penanganan serius melalui operasi. Semoga dengan adanya pemberitaan mengenai hal tersebut, ada pihak-pihak yang terketuk hatinya untuk membantu Syahdad Rafsya dengan meringankan beban orang tuanya,” kata Ira.
Hal serupa dikatakan Kepala Desa Cisadap, Ilah, bahwa pasangan Kusnadi dan Juju Juasih baru memiliki anak satu yang usianya masih empat bulan.
Namun, kondisi anaknya itu lahir tidak sempurna karena di bagian bibirnya sumbing. Rencananya tanggal 18 Juni mendatang akan menjalani operasi di RSUD Kota Tasikmalaya.
“Untuk biaya operasinya ada dari KIS, tapi memang keluarga tersebut miskin dan butuh biaya operasional selema menunggu jalanya operasi, serta untuk keperluan lainnya,” terangnya.
Dari aparat desa serta dari Tenaga Kesejahtraan Sosial (TKSK) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ciamis sendiri sudah ada kepedulian. Meski begitu, dalam pembiayaan masih perlu dukungan dari semua pihak.
“Semoga dari pihak lainnya ada yang peduli pada keluarga Kusnadi,” harap Ilah. (Fahmi/R3/HR-Online)