Senin, Mei 19, 2025
BerandaBerita PangandaranKeramat Batu Kuta Pangapungan, Petilasan Penyebar Islam di Pangandaran

Keramat Batu Kuta Pangapungan, Petilasan Penyebar Islam di Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sebuah tempat keramat di Dusun Kutakanyere, Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran dipercaya memiliki kisah perjuangan seorang penyebar Islam di kawasan daerah paling ujung timur Jawa Barat.

Tempat yang bernama Batu Kuta Pangapungan itu merupakan suatu gua yang konon dulu pernah digunakan penyebar Islam asal Cirebon, KH Wijaya Kusuma.

Menurut salah satu warga, Dede Latopah, keramat tersebut sejak dulu sudah dikenal ahli supranatural dan ahli hikmah, bukan hanya wilayah Pangandaran saja, akan tetapi sampai luar Pangandaran. Tempat tersebut biasa disebut dengan Sancang Dua.

“Kalau dari luar daerah itu lumayan banyak yang datang ke sini, apalagi pada malam-malam tertentu,” katanya kepada HR Online beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapkan, kedatangan orang luar tersebut biasanya melakukan ritual khusus ataupun berdzikir sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan orang tersebut. Mereka, kata Dede, meyakini tempat keramat tersebut menjadi mediator untuk berbagai masalah. Artinya, banyak yang berhasil ketika datang ke keramat Batu Kuta.

“Ada juga yang utangnya banyak, terus orang itu melakukan ritual di sini, mungkin berdzikir dan dalam waktu dekat utangnya bisa lunas terbayar. Tentu saja itu atas izin dari Alloh,” jelasnya lagi.

Selain menjadi tempat yang menjadi solusi berbagai masalah melalui ritual khusus, lanjut Dede, keramat ini juga memiliki aura dan pamor untuk putra daerah Pangandaran yang sedang berada di perantauan.

“Seperti halnya ada salah satu warga sini pernah dikeroyok 5 perampok saat di perantauan, ia secara spontan menyebut nama KH Wijaya Kusuma Hadir sebanyak 3 kali sambil menginjak-injak kaki ke tanah. Setelah itu kelima perampok pun lari terbirit-birit dan aksi perampokan pun gagal,” cerita Dede.

Konon, Dede menambahkan, menurut sesepuh setempat lokasi tersebut terdapat Kuda Sembrani sebanyak 7 ekor. Namun yang kerap muncul hanya 5 ekor saja.

“Biasanya, kuda tersebut muncul setiap malam Selasa Kliwon. Tapi soal waktu jam berapa, tidak ada yang bisa mengetahui kapan munculnya,” pungkasnya. (Ceng2/R6/HR-Online)

TC Timnas Indonesia di Bali

Menuju Piala Dunia 2026, Dua Pemain Malut United Gabung TC Timnas Indonesia di Bali, Siapa?

Menjelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, ada dua pemain dari Malut United yang ikut bergabung pada pemusatan latihan atau TC Timnas Indonesia di...
Kompetisi EPA U-20

Timnas U-17 Ikuti Kompetisi EPA U-20, Persiapan Masuk Piala Dunia!

PT LIB mengonfirmasi Timnas Indonesia U-17 akan ikut kompetisi laga eksklusif bernama Elite Pro Academy U-20 Liga 1 2025-2026, atau sering disebut Kompetisi EPA...
Penyebab dan Cara Atasi Speaker Atas iPhone Tidak Berfungsi

Penyebab dan Cara Atasi Speaker Atas iPhone Tidak Berfungsi

Speaker atas iPhone tidak berfungsi seringkali membuat pengguna merasa bingung. Bukan hanya bingung, pengguna gadget juga merasa kesulitan saat menerima telepon. Hal ini lantaran...
Sejarah Ilmu Shorof, Awal Mula, Tokoh, dan Perkembangannya

Sejarah Ilmu Shorof, Awal Mula, Tokoh, dan Perkembangannya

Sejarah ilmu shorof begitu penting kita pahami. Dalam khazanah keilmuan Islam, ilmu shorof merupakan salah satu dari 12 cabang utama dalam ilmu bahasa Arab...
Ardina Rasti Cedera Saat Syuting, Alami Robek Ligamen Kaki

Ardina Rasti Cedera Saat Syuting, Alami Robek Ligamen Kaki

Ardina Rasti cedera mengundang keprihatinan publik. Hal ini khususnya bagi penggemar artis Indonesia tersebut. Rupanya kejadian ini berlangsung saat sang artis sedang sibuk syuting. Baca...
Pemotor tabrak anjing di Pamarican Ciamis

Pemotor Tabrak Anjing di Pamarican Ciamis, Luka Parah hingga Dibawa ke RS

harapanrakyat.com,- Seorang pengendara sepeda motor (pemotor) terluka parah setelah terjatuh akibat tabrak seekor anjing yang melintas secara tiba-tiba. Kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya...