Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita BanjarKesulitan Bahan Baku, Genteng Lengensari Kota Banjar Tinggal Kenangan

Kesulitan Bahan Baku, Genteng Lengensari Kota Banjar Tinggal Kenangan

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Puluhan tempat pembuatan genteng Langensari Kota Banjar kini kondisinya memprihatinkan. Para pengrajin kini sebagian beralih ke pembuatan bata merah dan bekerja di luar kota.

Diketahui, di wilayah Kota Banjar yang berlokas di Dusun Sinargalih dan Karangmukti, Desa Langensari sangat dikenal dengan kerajinan gentengnya. Namun, seiring berjalannya waktu dan hadirnya Sport Center Langensari, membuat mereka kelimpungan mencari bahan baku untuk pembuatan genteng Langensari.

Ibun, salah satu pengrajin, mengatakan, bahan utama untuk produksi genteng saat ini harganya mahal. Dahulu, kata Ibun, para pengrajin mengambil bahan baku di lokasi yang kini dibangun Sport Center. Lantaran sudah tidak bisa lagi, pengrajin pun harus membeli bahan baku dari luar daerah dengan harga yang mahal.

“Resiko beli dari luar harganya mahal. Jadi, lebih besar pasak dari pada tiang. Istilahnya begitu kondisi saat ini. Maka wajar sekali bila banyak pengrajin yang sekarang tutup dan beralih menjadi tukang bata,” papar Ibun kepada HR Online beberapa waktu lalu.

Khusus di wilayah Sinargalih dan Karangmukti, lanjut Ibun, terdapat sebanyak 20 hingga 25 tempat tobong (pembuatan) genteng yang kini hampir semuanya tutup. Mereka yang beralih ke pengrajin bata juga harus membeli bahan baku dari luar daerah dengan harga Rp 75 ribu-Rp 80 ribu per mobilnya.

“Para pengrajin harus memutar otak agar tetap bertahan hidup. Ada yang ke luar kota, beralih jadi pengrajin bata dan lainnya. Sementara tobong-tobong-nya banyak yang terbengkalai, bahkan sebagian besar rusak. Ada beberapa yang masih punya mesin pencetak genteng,” tutup Ibun.

Senada juga dikatakan Jured (51), warga Sinargalih. Ia mengaku terpaksa menjual mesin cetak gentengnya ke tukang rongsok dengan berat sekitar 4 kwintal dibanderol sekitar Rp 3 jutaan. Padahal, dulu ia membelinya seharga Rp 18 juta.

Ia menilai, hadirnya Sport Center Langensari memiliki dampak negatif dan positif. Dampak negatifnya, kata ia, sudah jelas pada pengrajin genteng yang mengandalkan bahan baku di lokasi yang digunakan sport center sejak puluhan tahun silam. Adapun positifnya, wilayah Langensari kini menjadi ramai dengan adanya berbagai kegiatan.

“Sekarang dari pada menganggur, mending buat bata saja. Kami harap nasib kami bisa diperhatikan oleh pemerintah. Minimalnya, kami dibekali keahlian apa atau bantuan mesin pembuatan bata merah, syukur dibantu dengan penjualannya,” pungkas Jured. (Sugeng/R6/HR-Online)

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...
Pedagang pasar wisata Pangandaran

Pedagang Pasar Wisata Pangandaran Diminta Kosongkan Lahan Paling Lambat 15 Mei

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menetapkan batas waktu bagi penghuni dan pedagang Pasar Wisata untuk mengosongkan lahan paling lambat 15 Mei 2025. Hal...
Berjalan Kaki ke Sekolah

Siswa SD dan SMP di Pangandaran Mulai Berjalan Kaki ke Sekolah

harapanrakyat.com,- Para siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), mulai uji coba berjalan kaki ke sekolah, Rabu (7/5/2025). Hal tersebut sebagaimana Surat Edaran...
wisuda kelulusan

Meski Gubernur Melarang, Disdik Kota Cimahi Masih Izinkan Wisuda Kelulusan di Sekolah

harapanrakyat.com – Meski Gubernur Jawa Barat melarang pelaksanaan wisuda kelulusan, namun Dinas Pendidikan Cimahi tetap mengizinkan sekolah jika hendak melaksanakan wisuda. Sekolah yang dimaksud...