Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBerita CiamisPeternak di Cipaku Ciamis Enggan Jual Sapi Kurban, Kenapa?

Peternak di Cipaku Ciamis Enggan Jual Sapi Kurban, Kenapa?

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Permintaan sapi meningkat sampai 15% saat mendekati Hari Raya Idul Adha. Namun, peternak sapi Ciamis, tepatnya di Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengaku tidak berani menjual sapi kurban di Ciamis sebelum diperiksa tim dari Dinas Peternakan terlebih dahulu.

“Sudah banyak yang mau membeli sapi, tapi belum berani menjualnya sebelum diperiksa  dan dinyatakan sehat oleh Tim dari Dinas Peternakan,” ujar Dian Kusdiana, salah seorang peternak Ciamis dari Desa Ciakar kepada HR Online, Sabtu (27/7/2019).

Pemeriksaan hewan kurban memang lazim dilaksanakan oleh dokter hewan atau paramedic veteriner di bawah pengawasan dokter yang berwenang, biasanya tim pemeriksa hewan kurban, seperti sapi kurban di Ciamis ini akan dibentuk oleh Dinas Peternakan setempat.

“Jadi di sini hanya menjual sapi kurban, setelah diperiksa dan dinyatakan sehat. Sebab, memilih kurban yang sehat itu menjadi salah satu faktor penting untuk mencegah terjadinya Zoonosis atau penularan penyakit dari hewan ke manusia,” terang Dian.

Dian menyebut Peraturan Menteri Pertanian No 114/Permentan/PD.410/9/2014, tentang pemotongan hewan kurban. Dalam peraturan tersebut disebutkan yang dimaksud hewan kurban yaitu hewan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan syariat Islam untuk ibadah kurban.

“Dalam hal ini hewan kurban yang sehat menjadi kata kunci dan mutlak dipenuhi untuk mendapatkan kepuasan dan ketenangan dalam berkurban. Sehingga ketika sudah dinyatakan sehat, maka sah untuk dijadikan hewan kurban,” jelas Dian.

Dian menjelaskan binatang yang sah untuk kurban yaitu tidak cacat, tidak kurus dan juga cukup umur, yakni harus berumur dua tahun lebih.

“Mendekati lebaran Idul Adha permintaan naik sampai 15% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Dian.

Permintaan Hewan Kurban di Ciakar Meningkat

Dian mengatakan, meningkatnya permintaan hewan kurban di Desa Ciakar ini lantaran banyak para perantauan yang sukses di luar daerah, namun memilih berkurban di kampung halamannya.

“Seperti misalnya H. Akan setelah sukses di luar Jawa, yakni Kalimantan, beliau telah memesan 4 ekor sapi untuk berkurban di kampung halamannya di Lumbung,” katanya.

Dian menambahkan, mengenai harga sapi kurban di tempatnya variatif, yakni mulai dari Rp 16 juta sampai Rp 38 juta.

“Harganya beda-beda ada yang 16 juta rupiah, ada juga yang tertinggi 38 juta rupiah, semua tergantung permintaan,” pungkasnya. (Edji/R7/HR-Online)

Salma Salsabil Mundur dari Line Up Prambanan Jazz 2025, Netizen Ramai Singgung Soal Kehamilan

Salma Salsabil Mundur dari Line Up Prambanan Jazz 2025, Netizen Ramai Singgung Soal Kehamilan

Baru-baru ini, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Salma Salsabil mengumumkan untuk mundur dari jajaran line up Prambanan Jazz 2025. Padahal, event akbar...
Juara Liga Indonesia

Bukan Cuma Bojan Hodak, Ini Daftar Pelatih yang Sukses Bawa Back to Back Juara Liga Indonesia

Bojan Hodak berhasil mengukir sejarah dengan membawa Persib Bandung menjadi juara back to back. Juru taktik asal Kroasia ini menjadi Pelatih terbaik di Liga...
Budidaya Pertanian Melon Madesta Ala Warga Binaan Lapas Banjar

Budidaya Pertanian Melon Madesta Ala Warga Binaan Lapas Banjar

harapanrakyat.com,- Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjar, Jawa Barat, diberikan program pelatihan kemandirian pangan melalui budidaya melon jenis madesta. Budidaya...
Gerakan Nasional Tanam Bambu

LSI Denny JA Sebut Gerakan Nasional Tanam Bambu Bakal Jadi Legacy Kuat Presiden Prabowo

harapanrakyat.com,- Bambu, tanaman khas yang kaya manfaat, dinilai sudah saatnya menjadi bagian dari gerakan nasional di Indonesia. Apabila Presiden Prabowo Subianto berhasil menggalakkan Gerakan...
Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja

Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja di Kabupaten Tasikmalaya Ditutup Total Akibat Longsor

harapanrakyat.com,- Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan terjadinya longsor di Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja, Kampung Cibeureum, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Mangunreja, Rabu (14/5/2025). Material...
Tol Cisumdawu KM 177

Pergerakan Tanah Ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 Rumah Warga di Sumedang

harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 rumah warga di Dusun Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa...