Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Menjelang Hari Raya Idul Adha, para pengrajin besek (pipiti) yang berada di Dusun Kertaharja, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mulai dibanjiri pesanan.
Pantauan HR Online di lapangan, puluhan pengrajin besek atau wadah yang terbuat dari bambu ini, kini kembali diminati masyarakat. Beberapa tahun sebelumnya besek sempat tenggelam akibat tergerus oleh munculnya wadah yang terbuat dari kantong plastik dan styrofoam.
Wati, salah seorang pengrajin mengatakan, saat ini dia dan beberapa warga kembali terjun menggeluti usaha pembuatan besek. Wati mengaku usaha pembuatan besek sempat hilang akibat tidak laku di pasaran.
“Alhamdulillah kini ada lagi yang mau menampung besek produksi kami di sini, dulu di sini hampir semua ibu-ibu adalah pengrajin besek. Namun saat beberap tahun lalu, usaha pembuatan besek ini hancur akibat tidak laku di lapangan,” katanya saat ditemui HR Online, Rabu (07/08/2019).
Setelah beberpa tahun vakum, kata Wati, kini dia dan ibu-ibu lainnya sudah kembali beraktivitas membuat besek.
“Awalnya kami merasa ragu untuk kembali membuat besek bambu, ketakutannya sih pesanannya hanya sesaat saja ketika akan lebaran Haji. Namun ketika pihak pengepul memastikan, maka kami pun akhirnya semangat dan kini sudah hampir satu bulan usaha membuat besek kembali digeluti. Alhamdulillah harganya juga ada kenaikan,” katanya.
Sementara itu, Supriyadi, pengepul besek mengatakan, besek hasil buatan ibu-ibu tersebut saat ini sudah tembus ke luar pulau Jawa.
“Kami awalnya iseng-iseng saja menawarkan besek ini melalui online, namun ternyata tidak disangka pesanan langsung datang dari berbagai daerah,” katanya.
Menurut Supriyadi, saat ini besek yang dia beli dari para pengrajin sudah ke Lampung (Sumatra) Jawa Timur, Bandung dan DKI Jakarta.
“Insya Allah pesanan akan terus bertambah, mengingat saat ini sudah banyak peminat yang ingin dikirimi barang dari sini” terangnya. (Suherman/R7/HR-Online)