Rabu, Mei 14, 2025
BerandaBerita BanjarKerajinan Meubel Bambu Wulung Kota Banjar Makin Digemari Pencinta Furniture

Kerajinan Meubel Bambu Wulung Kota Banjar Makin Digemari Pencinta Furniture

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Peluang usaha kreatif kerajinan meubel bambu di Kota Banjar, Jawa Barat, kian lama semakin menunjukan gaungnya. Maka tak salah, kota kecil yang berada di bagian Selatan perbatasan Jabar-Jateng ini menjadi salah satu daerah penghasil kerajinan bambu.

Seperti halnya Husen (68), salah seorang pengrajin meubel berbahan bambu di Lingkungan Sumanding Kulon, RT. 01/19, Kelurahan Mekarsari, Kec/Kota Banjar, hingga kini terus berkarya mempertahankan produk meubel bambu jenis wulung, meskipun dirinya harus berjuang keras bersaing dengan produk-produk furniture modern.

Lewat keuletan dan kecekatan tangannya, bambu-bambu yang terlihat tak bernilai jual pun ia bentuk sedemekian rupa hingga menjadi berbagai aneka furniture bernilai ekonomis, yang tentunya memiliki karya seni tinggi.

“Sudah 15 tahun tahun saya bikin kursi bambu kaya begini. Awalnya cuma ingin memanfaatkan bamboo, tapi nggak tahunya bisa menghasilkan uang,” tutur Husen, saat ditemui HR Online, Kamis (15/08/2019).

Selain berbagai macam kursi berbahan bambu, Husen juga membuat gantungan baju, lemari buah, dipan/amben, dan banyak lagi produk lainnya. Semua kerajinannya itu terbuat dari bambu.

“Semua saya yang bikin, baik model sama motifnya, tidak ada yang jiplak. Saya belajar kreasi sendiri, makanya buatnya pun jadi semangat,” ungkapnya.

Untuk menjaga kualitas produk meubelnya, Husen tak sembarangan memilih bambu yang ia gunakan sebagai bahan dasar pembuatanya. Karena, tidak semua bambu bisa digunakan untuk bahan baku kerajinan, tapi harus bambu jenis wulung.

“Memang di sini juga banyak bahannya, tapi yang paling baik itu bambu wulung dari Cikupa, Pamarican, warna hitamnya alami. Kalau yang di sini kan warna hitamnya rada kecoklatan. Meski begitu, tetap kadang dipakai juga,” jelasnya.

Menurut Husen, warna kecokelatan berpengaruh pada hasil pembuatan akhir, dan biasanya untuk menutupi agar terlihat lebih hitam harus disemprot/difinishing. Namun, karena bukan warna alami, sehingga dalam beberapa bulan saja warnanya akan memudar.

“Kebanyakan pemesan mintanya ya warna asli, tapi ada juga yang minta disemprot atau finishing. Kalau saya sendiri lebih cocok yang alami karena ada nilai seninya,” imbuh Husen.

Untuk menopang produksinya, bajan baku bamboo wulung ia datangkan dari wilayah Cikupa, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, dan sebagian menggunakan bambu dari Kota Banjar. Sedangkan, untuk tali rotannya dipesan langsung dari Cirebon.

Proses pembuata kursi dari bambu memakan waktu cukup lama, tergantung model dan jenis barangnya. Untuk membuat satu set jenis kursi sudut, Husen membutuhkan waktu sampai dua minggu, atau paling cepat 10 hari.

Sementara, untuk pembuatan gantungan baju dan lemari buah cukup hanya dalam waktu satu minggu. Saat ini kursi meubel bambu wulung buatan Husen sudah banyak digemari pencinta furniture di berbagai dearah, seperti Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, dan Pangandaran.

“Sekarang pesanan yang paling banyak dari daerah Banjarsari, Ciamis. Pernah juga saya dapat banyak pesanan dari Bali, tapi saya tidak nebyanggupi karena mintanya buru-buru,” kata Husen.

Harga yang ia tawarkan pun berbeda-beda. Untuk satu set kursi sudut dibandrol harga mulai Rp1,2 juta sampai Rp1,4 juta, tergantung model dan tingkat kesukaran dalam proses pembuatannya. Kalau untuk lemari buah dibandrol seharga Rp350 ribu.

Husen berharap, kerajinan bambu dari Kota Banjar ini semakin berkembang. Karena selain harganya yang tergolong murah dan ramah lingkungan, warna alami dari bambu juga memiliki nilai seni tersendiri.

“Dengan memakai produk furniture bambu buatan local, tak hanya mempertahankan nilai seni tapi juga turut mengembangkan potensi yang ada di daerah,” pungkasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online)

Tak Punya Uang Kuliah Ini 8 Cara Dapatkan KIP Kuliah 2025

Tak Punya Uang buat Kuliah? Ini Cara Dapatkan KIP Kuliah 2025!

harapanrakyat.com,- Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2025 kembali membuka peluang bagi siswa kurang mampu melalui jalur mandiri. Siswa pemegang KIP saat SMA atau penerima...
Calon Ketua Umum PSI Siap Bertarung di Pemilu Raya 2025

Calon Ketua Umum PSI Siap Bertarung di Pemilu Raya 2025

harapanrakyat.com,- Pemilu Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal jadi ajang penting bagi para Calon Ketua Umum (Caketum) PSI. Sebab, ini menjadi ajang untuk memperebutkan...
Pria Paruh Baya Setubuhi Gadis 13 Tahun di Tasikmalaya, Sempat Nikahi Siri tapi Ceraikan Korban

Pria Paruh Baya Setubuhi Gadis 13 Tahun di Tasikmalaya, Sempat Nikahi Siri tapi Ceraikan Korban

harapanrakyat.com,- Nasib pilu menimpa seorang anak berumur 13 tahun, di Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang mengalami pemerkosaan pria berinisial U (50). Bahkan...
Mengulas Penemuan Alter Magnet 2D Suhu Kamar Pertama oleh Para Ilmuwan

Mengulas Penemuan Alter Magnet 2D Suhu Kamar Pertama oleh Para Ilmuwan

Penemuan alter magnet 2D suhu kamar pertama berhasil menarik perhatian. Secara tradisional, material magnetik terbagi menjadi dua kategori utama yaitu feromagnetik dan antiferomagnetik. Akan...
Ternak Domba Dimangsa Macan Tutul, Disnakkan Ciamis Usulkan Pengembangan Peternakan ke Pemprov Jabar

Domba Dimangsa Macan Tutul, Disnakkan Ciamis Usulkan Pengembangan Peternakan ke Pemprov Jabar

harapanrakyat.com,- Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis telah mengusulkan untuk kegiatan pengembangan ternak domba di Kaki Gunung Sawal. Hal itu dilakukan setelah Gubernur...
Dedi Mulyadi apresiasi perpisahan SMK Al Amin Bogor

Dedi Mulyadi Apresiasi Perpisahan SMK Al Amin Bogor, Siswa Ini Pulang Bawa Modal Usaha

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengapresiasi kreativitas siswa SMK Al Amin di Pamijahan, Bogor, yang membuat acara perpisahan unik, bermodal kecil namun berkesan...