Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis mencatat, sekitar 37.016 warga Ciamis melaksanakan ibadah kurban pada Idul Adha 1440 Hijriah kemarin.
Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, Drs KH Saeful Ujun, mengatakan, pihaknya berinisiasi melakukan pendataan berapa ekor hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha kemarin.
Berdasarkan data yang diterima, dari 27 Kantor Urusan Agama (KUA) se Kabupaten Ciamis, tercatat ada sekitaran 4.195 ekor sapi, 6 ekor kerbau, 5.129 domba dan 2.480 kambing yang disembelih selama Idul adha.
Menurutnya, satu ekor sapi/kerbau itu dikurbankan untuk 7 orang, sehingga jika jumlah sapi dan kerbau yang disembelih mencapai 4.201 dikali 7 orang mencapai 29.407 orang.
Ditambah jumlah domba dan kambing yang dikurbankan sebanyak 7.609, sehingga total masyarakat Ciamis yang berkurban mencapai 37.016 orang.
“Kami pikir sebuah prestasi membanggakan, dimana sudah banyak warga Ciamis yang mampu melaksanakan ibadah kurban. Ke depan harus ditingkatkan dengan pengelolaan yang lebih baik,” kata Saeful Ujun, Jumat (23/8/2019).
Dikatakan, jika satu ekor sapi atau kerbau diakumulasikan Rp 18 juta dikali 4.201 ekor maka sudah mencapai Rp 75, 6 miliar. Ditambah kambing dan domba sebanyak 7.609 ekor diakumulasikan Rp 3 juta mencapai Rp 22,8 miliar.
“Jika ditotalkan mencapai Rp 98,5 miliar hampir Rp 100 miliar, ini sangat luar biasa, artinya kepedulian sosial masyarakat sangat tinggi, banyak masyarakat yang mendapat daging kurban dan tentunya merasakan gizi,” jelasnya.
Hal ini lanjut Saeful Ujun, tentu berdampak baik bagi ekonomi masyarakat Ciamis. Peluang ini mesti ditangkap jeli oleh pemerintah daerah.
Kata dia, bagaimana caranya, agar kebutuhan hewan kurban untuk Idul Adha tidak membeli dari luar daerah. Selama ini, untuk sapi kurban saja, hampir 70 persen berasal dari Jawa.
“Ciamis harus meningkatkan produksi sapi tentunya dengan berbagai terobosan, karena sudah jelas tiap Idul Adha kebutuhan sapi di Ciamis bisa mencapai 5 ribu ekor,” ungkapnya.
Lebih lanjut Saeful Ujun menyebut, kendati kesadaran masyarakat dalam berkurban cukup tinggi, namun sebaran penyembelihan kurban tidak merata.
Kebanyakan masyarakat menyembelih hewan kurban di daerah padat dan maju seperti kelurahan Ciamis, Sindangrasa. Kelurahan Ciamis saja ada 90 ekor sapi yang dikurbankan.
Kondisi ini sangat jauh berbeda dengan Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung. Dimana dalam satu desa itu hanya menyembelih satu ekor sapi dan 12 ekor domba.
Ke depan, bagi masyarakat yang ingin berkurban, bisa titip di Baznas Ciamis, nanti disalurkan ke daerah yang masyarakatnya minim berkurban.
“Sehingga masyarakat Ciamis yang layak mendapat daging kurban, bisa mendapatkan, minimal setahun sekali, mereka yang kurang mampu merasakan makanan bergizi,” tandasnya. (Jujang/R7/HR-Online)