Senin, September 8, 2025
BerandaBerita PangandaranMisteri Domba Mati di Langkaplancar Pangandaran Terpecahkan, 'Pelaku' Ditangkap Warga

Misteri Domba Mati di Langkaplancar Pangandaran Terpecahkan, ‘Pelaku’ Ditangkap Warga

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Peristiwa matinya sejumlah domba peliharaan milik warga di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, akhirnya terpecahkan. Salah seorang tokoh masyarakat Desa Karangkamiri, Ajat, mengatakan, banyaknya domba mati di Langkaplancar peliharaan warga yang mati misterius baru-baru ini di wilayah Langkaplancar diduga lantaran dicekik oleh gerombolan anjing liar.

Hal ini, kata Ajat terkuak setelah Ehoy, warga Dusun Cinta Asih, RT 01, RW 01 Desa Karangkamiri, memasang ranjau di sekitar kandang domba miliknya. Pemasangan ranjau tersebut awalnya merupakan salah satu bentuk kewaspadaan dari para pemilik domba yang mati misterius akhir-akhir ini.

“Ranjau tersebut sengaja dipasang, karena sebelumnya di kandang tersebut salah satu dombanya mati dengan bekas gigitan di lehernya, menjaga hal itu terjadi lagi, Pak Ehoy mencoba memagari kandang tersebut dengan anyaman bambu  dan di pintu pagar tersebut dipasang ranjau, alhasil ranjau tersebut tadi malam mendapat seekor anjing,” terang Ajat kepada HR Online, Senin (26/08/19).

Berita Terkait: 8 Hewan Ternak Domba Milik Warga Bangunjaya Pangandaran Mati Secara Misterius

Ajat menuturkan pada Minggu (25/8/2019) malam sekitar pukul 23.00 WIB, salah seorang warga yang lokasi rumahnya berdekatan dengan kandang domba milik Ehoy mendapati segerombolan anjing liar di dekat kandang. Karli sempat meneriaki anjing-anjing tersebut, sejumlah anjing berlarian kabur, namun salah satu anjing masuk dalam ranjau yang dipasang Ehoy.

“Bah Karli ini yang kemudian melaporkan hal itu ke pak Ehoy dan masyarakat lainnya, dan anjing liar tersebut akhirnya bisa ditangkap,” kata Ajat.

Ajat bersama warga lainnya kemudian menyimpulkan, jika kemungkinan domba-domba yang mati sebelumnya juga diduga akibat ulah gerombolan anjing itu.

“Keamanan lingkungan merupakan tanggung jawab semua, untuk itu ayo kita giatkan kembali ronda malam di setiap dusun, supaya kejahatan yang disebabkan oleh hewan liar atau orang jahat sekalipun bisa diminimalisir, dan masyarakat bisa tidur dengan nyaman,” paparnya.

Ajat juga menambahkan, masyarakat yang memiliki domba peliharaan, agar kandangnya dipagar dan diberi lampu penerangan, agar tidak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan.

“Jangan sampai ronda malam hanya ramai setelah ada kejadian, namun harus diantisipasi sebelum terjadi lagi hal yang tidak diharapkan,” pungkasnya. (Enceng/R7/HR-Online)

BERITA TERBARU