Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Supir angkot di Ciamis mengeluhkan sepinya penumpang akhir-akhir ini. Menurut pengakuan mereka, semenjak masyarakat memiliki kendaraan sendiri ditambah maraknya angkutan online, usaha jasa angkutan seperti angkot semakin lesu.
Hal ini pun dikeluhkan Hendi (55), seorang supir angkot 016 jurusan Ciamis-Saguling-Sukamulya-Jalatrang. Dia mengaku pendapatannya perhari kian menurun.
Dikatakan Hendi, setiap hari pendapatan dari hasil mengangkut penumpang tidak jelas. Kadang ramai, kadang juga sepi sampai tidak mendapatkan penumpang.
“Bisa sampai sehari nggak dapat penumpang satu pun, masih untung bisa kebeli bensin juga,” ujarnya, Senin (2/9/2019).
Dalam sehari, dia mengaku mendapat hasil rata-rata Rp 50-100 ribu. Dikurangi bensin dan setoran ke pemilik angkot, paling kebagian sekitar Rp 30 ribuan.
“Sehari saya biasa narik angkot dua kali Ciamis-Jalatrang, penumpangnya sudah jarang paling banyak pagi hari. Kalau siang berangkat hanya ngabisin bensin saja,” ungkapnya.
Kata dia, penumpang ramai di hari-hari tertentu saja seperti menjelang Idul Fitri. “Kalau hari biasa paling ada pelajar ataupun para pedagang warung yang ingin belanja di pasar Ciamis,” ucapnya.
Menurutnya, sepinya penumpang ini terjadi lantaran saat ini masyarakat sudah mempunyai kendaraan masing-masing. Sehingga untuk bepergian tak perlu naik angkutan umum.
“Ditambah lagi sekarang banyak jasa angkutan online yang lebih praktis karena bisa antar jemput tempat tujuan,” jelas Hendi.
Kondisi ini, lanjut Hendi, dirasakan hampir semua supir angkot di Ciamis. Saking lesunya usaha jasa angkutan, banyak supir angkot yang banting setir. (Jujang/R7/HR-Online)