Banjar, (harapanrakyat.com),- Di saat bulan Ramadhan, sejumlah orang tua yang memiliki anak kecil mengaku resah adanya pedagang kembang api yang menjual petasan. Pasalnya, pedagang tersebut dengan bebasnya menjual petasan kepada anak-anak kecil.
Keresahan itu salah satunya diungkapkan Yuyu, warga Lingkungan Cimenyan, kepada HR, Sabtu (6/7). Menurutnya, bila petasan dinyalakan oleh anak kecil tentu sangat membahayakan bagi si anak.
“Di lingkungan ada sejumlah anak kecil yang sering menyalakan petasan, termasuk anak sendiri. Kalau ketahuan membawa atau membeli petasan saya marahi karena khawatir. Untuk itu, berharap kepada pihak pemerintah supaya melarang pedagang kembang api menjual petasan,” pintanya.
Eka, warga lainnya, menuturkan, ketika dirinya sedang mengendarai motor tiba-tiba ada beberapa orang anak usia SD sedang bercanda di pinggir jalan. Namun tiba-tiba salah satu dari mereka melemparkan petasan ke jalan dan langsung meledak.
“Otomatis terkejut, sampai-sampai hampir hilang keseimbangan. Saya pun berhenti dan memarahi mereka, lalu anak-anak itu langsung kabur. Dari petasan itu, bukan hanya dapat mencelakai mereka, tapi juga orang lain. Makanya harus dicegah peredaran petasan di Kota Banajr dari sekarang,” kata Eka.
Hal senada diungkapkan Dede, warga Lingkungan Cibulan. Dia mengaku sering terganggu oleh ulah anak-anak kecil di dekat rumahnya yang sering menyalakan petasan, baik pagi, siang maupun malam hari.
“Terus terang sangat mengganggu, apalagi kalau anak saya yang masih usia 4 tahun sedang tidur. Lebih baik pemerintah melakukan razia terhadap pedagang petasan,” harap Dede. (PRA/Koran-HR)