Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita BanjarKuda Kepang yang akan Jadi Ikon Alun-alun Langensari Kota Banjar Jadi Perdebatan

Kuda Kepang yang akan Jadi Ikon Alun-alun Langensari Kota Banjar Jadi Perdebatan

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Detail Engineering Design (DED) Penataan Alun-alun Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, hampir selesai atau sudah 80 persen. Namun, ketika konsep DED tersebut dipersentasikan di hadapan stakeholder, masih ada yang diperdebatkan, salah satunya terkait simbol Kuda Kepang yang akan dijadikan ikon Alun-alun Langensari. Simbol itu ternyata menuai pro dan kontra.

Hal itu terungkap saat Tim Teknis Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, beserta PT. Prahasta Cakra Utama, selaku Konsultan Perencana, menggelar Forum Group Discussion (FGD), di Aula Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Kamis (26/09/2019).

Pemaparan DED Pendahuluan disampaikan secara detail, termasuk di dalamnya memasukan kearifan lokal atau pendekatan desain dengan memperhatikan historis, filosofis, seni dan budaya di Kota Banjar, seperti tergambar analogi pohon Tarum, Terowongan Binangun, dan Kesenian Kuda Kepang.

Meski demikian, analogi ikon tersebut masih menjadi perdebatan para peserta FGD yang meliputi stakeholder terkait, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bappeda, Dinas PU, Satpol PP, DKLH, Dinas Perdagangan, Dewan Seni dan Kebudayaan, Camat, Pemdes, serta tokoh masyarakat Langensari, belum sepenuhnya menyetujui.

Terutama untuk ornamen Kuda Kepang yang akan dijadikan salah satu ikon Alun-alun Langensari. Ornamen itu rencananya akan dipasang di gerbang utama alun-alun. Pasalnya, ikon kuda kepang sudah diklaim Provinsi Jawa Tengah, yakni oleh Kabupaten Banyumas.

Seperti dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, H. Dahlan, bahwa Kuda Kepang itu milik seni dan budaya Jawa Tengah, sehingga perlu dikaji dan dianalisa lagi.

Senada dikatakan seniman Kota Banjar, Bonies, bahwa Langensari memang berkultur kombinasi Sunda dan Jawa, dan kuda lumping adalah seni dan tarian yang dilestarikan di Langensari sebagai salah satu warisan leluhur.

“Tapi, apakah iya kuda lumping itu sudah jadi bagian milik seni dan budaya Kota Banjar. Mesti dipertimbangkan dulu agar Alun-alun Langensari nanti bisa menunjukan keorsinilan dari Kota Banjar,” tandas Bonies.

Namun demikian, ada juga sebagian peserta yang menyebut hiasan kuda kepang di ornamen yang akan terbangun di Alun-alun Langensari, dianggap cocok atau sesuai kultur budaya yang ada di Langensari.

Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jabar, Boy Iman Nugraha, mengatakan, DED Pendahuluan yang dipaparkan tim teknis memang masih perlu penyempurnaan. Termasuk terkait ikon Alun-alun Langensari harus disepakati.

“Ikon Kuda Kepang memang belum disetujui sepenuhnya. Ya mungkin ikon di Kota Banjar ini banyak. Tapi yang pasti untuk Tarum sudah full disepakati. Silahkan ikon apa yang akan terpasang di ornamen gerbang utama, itu kan hak warga Kota Banjar. Bukan kami dari provinsi yang menentukan,” katanya.

Boy juga menandaskan, penentuan ikon Alun-alun Langensari perlu dirembugkan lagi dan disepakati, khususnya oleh warga Kecamatan Langensari, selanjutnya segera diusulkan secara tertulis ke provinsi melalui Walikota Banjar.

“DED Alun-alun ini harus menunjukan simbol lokal tapi juga secara regional, sebagaimana arahan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil,” tukasnya.

Yang jelas, kata Boy, DED yang disusunnya ini secara teknis, ketentuan, serta syarat-syarat teknis sudah terpenuhi semua. Juga dari sisi desain diikuti sesuai atau dikolaborasikan dengan kearifan lokal.

“Sebelumnya kita sudah beberapa kali pertemuan dalam rencana penyusunan DED penataan Alun-alun Langensari. Ini merupakan tahapan ketiga dengan mengundang lebih banyak peserta. Semoga secepatnya bisa ada pertemuan lagi guna penyampain finis DED, dan disepakati sepenuhnya,” harap Boy. (Nanks/Koran-HR)

Atap Rumah Roboh Saat Hujan Deras, 7 Warga di Tasikmalaya Mengungsi

Atap Rumah Roboh Saat Hujan Deras, 7 Warga di Tasikmalaya Mengungsi

harapanrakyat.com,- Atap rumah warga roboh di Kampung Cibinungan, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (10/5/2025). Robohnya atap rumah diduga karena kondisinya...
Banjir Luapan Sungai Genangi Jalan, Simpang 4 Sigobing Garut Macet Parah

Banjir Luapan Sungai Genangi Jalan, Simpang 4 Sigobing Garut Macet Parah

harapanrakyat.com,- Jalur Provinsi di Kabupaten Garut arah Bandung tepatnya di wilayah Warung Peutey mengalami banjir Imbas luapan sungai yang ada di dekat jalur utama,...
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Ciamis, Satu Rumah Tertimpa Pohon Tumbang

Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Ciamis, Satu Rumah Tertimpa Pohon Tumbang

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ciamis dan sekitarnya pada Minggu (11/5/2025) mengakibatkan sebuah pohon tumbang dan menimpa atap rumah warga di Kelurahan...
Kenali Fitur Ubah Arah Kamera dan Cara Handsfree Instagram.

Kenali Fitur Ubah Arah Kamera dan Cara Handsfree Instagram

Cara handsfree Instagram mungkin Anda butuhkan saat ini. Apakah Anda pernah kesulitan saat mencoba mengambil foto selfie atau merekam video dengan kamera depan di...
Berhaji ke Tanah Suci

Penantian Seorang Petani di Kota Banjar Berhaji ke Tanah Suci Akhirnya Terwujud Saat Usianya Memasuki 100 Tahun

harapanrakyat.com,- Penantian Rusdi (99), warga lingkungan Langen, RT 2, RW 2, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, berhaji ke tanah suci akhirnya...
Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Baru-baru ini para ilmuwan berhasil mengungkap fakta terbaru melalui bukti-bukti terkait asal usul raja dinosaurus. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa Tyrannosaurus rex ...