Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Demplot usaha tani mandiri Mekar Tani Jaya di Dusun Cibentang, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, melakukan panen mentimun, Selasa (09/10/2019). Panen tersebut merupakan hasil kerjasama antara Kelompok Usaha Tani Mandiri dengan PT. Pupuk Kudjang beberapa waktu lalu.
Aceng (60), pemilik lahan, mengatakan, hasil penen sebanyak itu didapat dari kebun seluas 30 bata, dengan modal pupuk Rp250 ribu, dan 1 botol/kaleng bibit tanaman yang dibelinya seharga Rp25 ribu.
“Panen kali ini ada peningkatan yang cukup bagus dibandingkan dengan panen palawija sebelumnya yang saya kembangkan. Alhamdulillah, sekarang hasilnya bagus, bisa dapat 2,4 ton mentimun,” katanya, kepada Koran HR.
Lebih lanjut Aceng mengatakan, untuk memetik hasil panen mentimun ini tidak dilakukan sekaligus dalam satu waktu, tapi setiap hari memetik dan berlangsung sekitar satu bulan. Masa petik selama satu bulan itu mencapai 50 kali dengan rata-rata per hari sebanyak 50 kilogram.
Berbeda dengan menggunakan pupuk biasa, karena biasanya masa panen hanya berlangsung sampai 30 kali petik atau panen. Itu pun kalau dibuat rata-rata per hari, karena dalam satu hari kadang mendapatkan 1 kuintal. Bahkan, pernah juga hanya dapat 30 kilogram saja.
Aceng juga menjelaskan, penanaman palawija tersebut sebetulnya bagian dari demplot PT. Pupuk Kudjang untuk membandingkan dengan tanaman yang menggunakan pupuk lain. Ada dua lokal yang dijadikan tempat penanaman dengan pupuk yang berbeda, dan saat ini baru satu lokasi yang sudah panen.
“Jadi, sebetulnya ada dua tempat tanaman palawija, hanya saja baru separuh yang bisa dipanen. Nanti yang hasilnya paling baik akan kita pakai,” ujarnya.
Sedangkan, untuk pemasaran hasil panen, saat ini diambil langsung oleh para bandar sayur dan sebagian dipasok ke beberapa warung yang ada di daerah sekitar Desa Mekarharja. Harga mentimun pun saat ini sedang bagus, sehingga petani bisa mendapatkan untung yang berlipat.
“Tidak hanya tanaman palawija jenis mentimun saja yang dikembangkan, tapi juga tanaman sayur jenis sawi. Saya berharap panen palawija bisa meningkat lagi, dan harganya pun tetap stabil. Semoga saja panen hari berikutnya hasilnya juga melimpah,” pungkas Aceng. (Muhlisin/Koran HR)