Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar mendorong pemerintah agar Kota Banjar menjadi Kota Layak Pemuda. Inisiatif ini diharapkan dapat diimplementasikan melalui Perda Kepemudaan.
Ketua PMII Kota Banjar, Irfan Ali Syahbana, mengatakan, PMII mendorong adanya Peraturan Daerah tentang kepemudaan di Kota Banjar.
Selain itu, kata kata Irfan, pihaknya juga mendorong adanya pembinaan kepemudaan untuk mewujudkan Banjar sebagai Kota Layak Pemuda tahun 2021 mendatang.
“Yang kita bahas persoalan pembinaan kepemudaan yang ada di Kota Banjar, termasuk kebijakan anggaran dan mendorong Banjar menjadi Kota Layak Pemuda tahun 2021,” tutur Irfan.
Meski sampai saat ini belum ada Perda Kepemudaan, lanjut Irfan, PMII tetap berkomitmen untuk terus berkoordinasi agar Perda tersebut bisa terwujud. Sebab, menurutnya perlu ada payung hukum yang jelas untuk mewadahi kreatifitas para pemuda.
“Terkait peran aktif yang harus dilakukan kelompok pemuda yang jelas. Kita punya semangat mendorong apa yang belum ada di Banjar, termasuk mengawal kebijakan dan melakukan kontrol realisasi program dari pemerintah,” pungkasnya
Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, mengapresiasi inisiatif aktivis mahasiswa tersebut. Ia juga meminta pemuda harus pro aktif dan kreatif serta inovatif dalam berkarya untuk memajukan daerah.
Menurutnya, melalui beberapa wadah kepemudaan perlu adanya kesamaan pandangan visi misi dan saling bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Peran pemuda sangat dibutuhkan, dan terpenting yang kami harapkan dari pemuda di Kota Banjar harus kreatif dan mampu melakukan inovasi,” kata Nana usai kegiatan refleksi sumpah pemuda di Auditorium STISIP BP Banjar, Selasa (5/11/2019).
Nana mencontohkan, ketika ingin berbicara tentang kebijakan tentu harus memberikan masukan agar kebijakan usulan yang ditargetkan bisa diwujudkan dan bisa direalisasikan.
Saat ini, lanjut Nana, pemerintah memiliki program untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi daya tarik daerah. Dari itu, tentunya pemuda memiliki peran untuk melakukan inovasi.
“Pemuda bisa ikut membantu mengembangkan itu, sehingga hasilnya berdampak pada ekonomi masyarakat Kota Banjar,” katanya. . (Muhlisin/R6/HR-Online)