Jumat, Mei 9, 2025
BerandaArtikelRobot Penjelajah Bulan Spacebit Siap Meluncur 2021, Seperti Ini Desainnya

Robot Penjelajah Bulan Spacebit Siap Meluncur 2021, Seperti Ini Desainnya

Robot penjelajah bulan kali ini berbeda dengan model sebelumnya. Jika biasanya robot rover yang dikirim pada misi luar angkasa berbentuk seperti mobil golf, robot ini tampak beda dengan bentuk laba-laba.

Diketahui bahwa robot laba-laba tersebut adalah buatan perusahaan ruang angkasa swasta Inggris, Spacebit. Rencananya, peluncuran robot akan dilakukan pada kuartal ketiga 2021 mendatang.

Dalam peluncurannya tersebut, robot laba-laba ini akan mengemban misi United Launch Allience Vulcan. Lebih jelasnya, anda simak saja ulasan berikut.

Robot Penjelajah Bulan

Robot laba-laba milik Spacebit akan dikirim di atas pesawat Peregrine. Nantinya pesawat ini akan tiba di bulan dengan bantuan roket United Launch Alliance Vulcan yang akan meluncur dari Cape Canaveral.

Mengenai misi pendaratan ke bulan tersebut, CEO Spacebit yang bernama Pavlo Tanasyuk menjelaskannya pada presentasi 24 Oktober lalu.

Presentasi yang dilakukan di depan para delegasi di Kongres Astronautika Internasional tersebut menjadi kabar baik bagi perusahaan startup yang ikut dalam misinya.

Saat dikirim ke bulan, robot penjelajah bulan Spacebit akan menjalankan misinya selama 10 hari. Robot ini akan berkeliling untuk mengenal medan bulan.

Misi yang dijalankannya ini didukung dengan kamera video full HD bawaan. Dengan kamera ini, antariksawan bisa melakukan pemantauan secara mudah. 

Tak hanya itu, ada juga dukungan mata laser pada robot Spacebit yang difungsikan untuk membantu pengambilan data kedalaman.

Semakin canggih karena robot Spacebit juga dibekali dengan sistem LIDAR 3D yang memungkinkannya bisa memetakan medan yang ada di sekitarnya secara detail.

Semua informasi yang didapatkan robot penjelajah bulan Spacebit ini akan dikirimkan lagi ke Bumi. Agar bisa menjelajah secara lebih detail pun, robot Spacebit diberi kemampuan untuk melompat.

Hanya saja, pihak perusahaan belum membeberkan seberapa tinggi lompatan yang dilakukan robot Spacebit dalam pengaruh tekanan gravitasi bulan.

Seperti yang diketahui, gravitasi di bulan lebih kecil daripada Bumi. Bulan hanya memiliki gravitasi 1,62 m/s², sementara planet yang kita tinggali ini memiliki gravitasi 9,807 m/s².

Perbedaan gravitasi di bulan dan Bumi ini tentu saja mempengaruhi pergerakan maupun lompatan robot Spacebit nantinya.

Desain Robot Penjelajah Bulan

Seperti yang sudah disinggung di atas, robot Spacebit ini didesain mirip dengan laba-laba. Anggapan ini tampak jelas dari keempat kaki-kakinya.

Robot ini dilengkapi dengan empat kaki yang menopang tubuh CubeSat (satelit miniatur). Tak heran jika robot ini juga dikenal dengan sebutan The Walking Rover.

Masih bicara soal desain, robot Spacebit memiliki ukuran yang kecil. Meski begitu, misinya tetap bisa dilakukan secara baik.

Perlu untuk anda ketahui, robot penjelajah bulan ini akan ditugaskan secara berkelompok lengkap dengan kecerdasan buatan dan sensor akurat.

Dengan desain tersebut, robot Spacebit memiliki bobot sekitar 1 kg. Bobot ini terbilang ideal sehingga robot Spacebit bisa menjelajah bulan secara detail, termasuk celah-celah yang sempit dan goa.

Semakin memungkinkan untuk menyelesaikan misinya karena keempat kaki robot Spacebit terbukti kuat dan tangkas untuk menjelajah di segala medan jalan.

Untuk diketahui, robot Spacebit memang tak dilengkapi dengan roda. Hanya saja, kecepatannya terbukti baik. Pasalnya, robot Spacebit didukung dengan kendaraan induk.

Kendaraan tersebut bisa memuat sampai 4 The Walking Rover sekaligus. Dengan demikian, mobilitas di bulan bisa terbantu dengan baik.

Selain itu, robot Spacebit juga dibekali dengan panel surya monocrystalline tanpa daya tinggi. Berkat teknologi tersebut, robot penjelajah bulan ini mampu menjelajah bulan dalam waktu lama.

Terlebih lagi, robot Spacebit ini juga didukung dengan baterai built-in yang tangguh. Misi pastinya bisa diselesaikan dengan hasil yang sesuai harapan.

Mengenai proses pembuatannya, waktu yang dibutuhkan untuk membuat robot Spacebit sekitar 6-12 bulan. Dimana waktu tersebut lebih cepat daripada pembuatan robot penjelajah lainnya.

Dengan estimasi waktu tersebut, perusahaan Spacebit berencana untuk menjual robotnya dengan harga USD 3 juta atau jika dirupiahkan maka akan setara dengan Rp 42 milliar.

Universitas dan badan antariksa pun menjadi target penjualan robot Spacebit. Biaya tersebut dinilai setara dengan kualitas dan kecanggihannya.

Dengan bantuan robot penjelajah bulan, para ilmuwan bisa merasa terbantu dalam mengenal satelit alami Bumi secara lebih dekat. (R10/HR-Online)

Pelanggan Non Aktif PDAM

Pelanggan Non Aktif PDAM Tirta Anom Kota Banjar Capai 3.500 Dapat Relaksasi, Begini Ketentuannya!

harapanrakyat.com,- Pelanggan non aktif PDAM Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, mendapatkan relaksasi berupa penghapusan tagihan pembayaran dan denda, serta biaya pemasangan kembali. Hal itu...
Isa ZegaTerima Vonis Penjara 3,5 Tahun Akibat Hina Shandy Purnamasari

Isa ZegaTerima Vonis Penjara 3,5 Tahun Akibat Hina Shandy Purnamasari

Isa Zega terima vonis penjara atas kasusnya dengan Bos MS Glow.  Kasus yang melibatkan kedua pihak ini sempat menarik perhatian publik. Terutama karena Isa...
Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...