Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Akibat drainase buruk, sejumlah ruas jalan di wilayah Kecamatan Langkaplancar digenangi air dan lumpur saat hujan turun.
Salah satu lokasi yang dikeluhkan warga terkait buruknya drainase berada di Dusun Girikarya, RT 4 RW 1, Desa Langkaplancar.
Aisyah (36), warga setempat, mengatakan, setiap turun hujan di lokasi tersebut sering digenangi air. Bahkan, lumpur juga memenuhi badan jalan.
“Lebih parah lagi kerikil dan lumpur tanah merah juga naik dan memenuhi badan jalan. Sehingga jalan menjadi licin dan rawan kecelakaan, terlebih medan jalannya yang berbelok dan menurun,” ujarnya kepada Koran HR, Selasa (17/12/2019).
Penyebab dari semua itu, kata Aisyah, karena drainase jalan tersebut tak berfungsi dengan baik dan kurang sadarnya masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Sehingga mengakibatkan tersumbatnya saluran pembuangan air di sekitar jalan tersebut.
“Jika ini terus dibiarkan, dikhawatirkan bisa cepat merusak jalan yang belum lama diperbaiki. Jadi harus secepatnya ditangani dengan memperdalam dan membersihkan saluran air tersebut,” paparnya.
Aisah menambahkan, sebenarnya jalan ini sering dibersihkan, baik bahu jalannya maupaun badan jalannya. Namun karena saluran airnya terlalu dangkal, jadi jika datang hujan lebat tak mampu menampung air hujan.
“Saya berharap ke depan pemerintah mengalokasikan dana untuk memperbaiki saluran air ini, agar kondisi jalan hotmik tersebut lebih awet dan tahan lama,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan, Mamat, mengatakan, juga mengeluhkan kondisi jalan tersebut yang licin saat hujan turun akibat banyaknya lumpur merah yang masuk ke jalan.
“Apalagi medan jalan di sekitar sini berliku dan menanjak. Jadi harus ekstra hati-hati, agar tak terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan,” ujarnya.
Jalan ini, kata Mamat, merupakan jalan kabupaten. Sehingga perawatannya harus benar-benar diperhatikan.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tapi tentunya tanggung jawab kita semua sebagai warga Pangandaran,” pungkas Mamat. (Enceng/Koran HR)