Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-91,Pemerintah Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, menggelar tiga mata lomba, Minggu (22/12/2019).
Hj Tuti Rustiawati, Ketua Penyelenggara, mengatakan, peringatan Hari Ibu ke-91 di Desa Muktisari dimeriahkan dengan berbagai perlombaan.
“Ada lomba kawih dengan lagu-lagu dari tanah Sunda, lomba dongeng dan lomba kebersihan tiap dusun,” terangnya kepada HR Online, Minggu (22/12/2019).
Pada lomba dongeng, lanjut Tuti, peserta mendongeng cerita Reumis Beureum di Palagan Bubat, yaitu cerita penghianatan Patih Gajah Mada dari Majapahit terhadap Pajajaran.
“Cerita ini merupakan awal timbulnya perang Bubat antara prajurit Majapahit dengan prajurit Pajajaran yang mengakibatkan tewasnya seluruh prajurit Pajajaran, termasuk Putri Diah Pitaloka,” jelasnya.
Tuti menambahkan,berkat dukungan semua pihak, semua kegiatan berjalan lancar. “Alhamdulillah karenan didukung berbagai pihak, semua mata lomba bisa diselenggarakan dengan lancar,” katanya.
Sementara Hendra Sundara, ketua LPMD, menuturkan sejarah adanya Hari Ibu di Indonesia. Menurutnya, sebelum adanya kongres dari organisasi perempuan yang memperjuangkan kemerdekaan serta perbaikan nasib kaum perempuan, tidak ada yang disebut emansipasi wanita atau kesetaraan kaum perempuan.
“Namun, setelah berbagai pemimpin dari organisasi perempuan di seluruh Indonesia bersatu untuk memperjuangkan hak-hak wanita, maka ada emansipasi wanita ataupun kesetaraan gender,” kata Hendra.
Lanjut Hendra, perjuangan kaum ibu jika di Tatar Sunda ada istilah Sartika Ngadaun Ngora (Bahasa Sunda). Istilah itu lahir setelah Dewi Sartika di tatar Pasundan dianggap sebagai pahlawan wanita.
“Wanita bukanlah jajahan kaum pria, namun mendapat perlakuan yang sama di mata hukum. Dengan lahirnya Sartika Ngadaun Ngora, maka tumbuh tunas-tunas baru untuk tetap mempertahankan derajat kaum wanita,” katanya. (Edji/R7/HR-Online)