Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Fenomena ‘Gorden Bergoyang’ di Goa Sutra Reregan yang ada di salah satu Desa Wisata Pangandaran, bukti keindahan alam yang masih terjaga.
Apa itu ‘Gorden Bergoyang? Jika Anda berkunjung ke Goa Sutra Reregen, salah satu destinasi wisata dari 12 lokasi wisata yang ada di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Anda akan faham kenapa ada julukan ‘Gorden Bergoyang’.
Goa yang berada di pegunungan karst ini, merupakan goa yang berjejer. Pemandangan ‘Gorden Bergoyang’ bisa terlihat dari Goa Sutra Reregan yang jadi pintu bagi goa-goa selanjutnya.
Jika Anda masuk ke dalam Goa, kemudian melihat keluar, maka terpampang pemandangan ‘Gorden Bergoyang’ yang banyak diabadikan para wisatawan yang menyambangi Goa Sutra Reregan.
Udin Tugaswara, Kepala Desa Selasari menerangkan, setidaknya ada 12 destinasi wisata di Desa Selasari. Salah satunya pemandangan alam serupa dengan ‘Gorden Bergoyang’.
“Desa kami ini dipromosikan sebagai destinasi wisata ketika Kabupaten Pangandaran terpisah dari Kabupaten Ciamis,” terang Kepala Desa yang akrab disapa Ugas, Kamis (26/12/2019).
Salah satu destinasi desa wisata di Pangandaran tersebut, lanjut Ugas, termasuk Goa Sutra Reregan, yakni Goa yang masuk wilayah Dusun Selakambang, Desa Selasari.
“Kalau diartikan, Goa Sutra Reregan ini artinya goa yang berderat. Jika berada dalam Goa, kemudian kita menengok ke arah luar goa, di sana akan terlihat pemandangan serupa gorden yang terlihat seperti sedang bergoyang,” terang Ugas.
Kata Ugas, goanya masih alami dan berada di perbukitan karst. Untuk sampai ke goa ini dengan jalan kaki, hanya perlu waktu 10 menit.
“Jalan kaki mulai dari pintu gerbang masuk di jalan Desa Selasari, cuma 10 menit sudah sampai ke mulut goa, selanjutnya tinggal menjelajahi ke dalam goa,” katanya.
Goa Sutra Reregan Pangandaran Miliki Dua Pintu
Ugas menerangkan, Goa ini memiliki dua pintu, satu pintu mengarah ke Barat, satu pintu lagi mengarah ke Timur.
“Goa ini punya dua pintu atau mulut. Satu di Barat lebarnya kurang lebih 8,44 meter, tingginya sekitar 21,88 meter. Kalau yang di sebelah Timur, lebarnya sekitar 12,66 meter. Sementara tingginya 7,23 meter,” jelas Ugas.
Sementara panjang Goa Sutra Reregan ini sekitar 56,58 meter. Letaknya dikelilingi kebun warga. “Kalau menjelajah sampai ke dinding di Utara Goa ini, banyak bongkahan batu. Bebatuan itu berasal dari bagian Goa yang runtuh,” lanjut Ugas menerangkan.
Ugas juga mewanti-wanti wisatawan yang ingin menjelajahi Goa ini agar senantiasa berhati-hati. Hal itu lantaran dinding dan lantai goa cukup licin.
Baca Juga: Menelusuri Goa Sutra Reregan di Selasari Pangandaran
“Ada tetesan air yang berasal dari atas, dari atap Goa, makanya dinding dan lantainya itu sedikit licin,” katanya.
Walaupun begitu, keindahan ornamennya membuat Goa ini menyimpan keindahan yang unik. Dindingnya bergelombang dan tidak rata.
Apalagi ditambah dengan bebatuan stalaktit yang menonjol di dinding goa serta stalakmit di beberapa sudut lantainya terlihat alami dan sering membuat takjub para wisatawan yang datang untuk menjelajahi Goa Sutra Reregan.
“Kalau sudah masuk Goa, nantinya pasti ingin lagi berkunjung dan lebih lama menelusuri keindahan goa ini, itu sudah dikatakan beberapa wisatawan yang datang,” katanya.
Selain menyimpan keindahan pemandangan ‘Gorden Bergoyang’, Goa Sutra Reregan juga jadi salah satu goa yang menyimpan bukti kehidupan manusia purba pada zaman prasejarah.
“Penelitian yang dilakukan BPCB (Badan Penelitian Cagar Budaya) Banten, Goa ini dulunya dihuni manusia-manusia purba dari zaman prasejarah. Di goa ini ditemukan peralatan batu yang setelah diteliti oleh para arkeolog berasal dari batuan obsidian,” terangnya.
Bahkan BPCB Banten, kata Ugas, juga menemukan beragam fosil dari kulit kerang, termasuk juga siput dari zaman prasejarah.
“Tulang-tulang hewan itu kemudian diteliti, hasilnya diperkirakan usianya sudah ratusan tahun,” kata Ugas.
Jika Anda sudah selesai menikmati keindahan pantai-pantai di Pangandaran. Ada baiknya Anda juga menjelajahi Goa Sutra Reregan di salah satu desa wisata di Pangandaran ini. Selain bisa memamerkan foto-foto liburan di pantai, menjelajahi goa akan jadi pengalaman tak terlupakan. (Ceng2/R7/HR-Online)